Pendidikan

Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Nasional Indonesia

Literasi
118
×

Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Nasional Indonesia

Sebarkan artikel ini
ki hajar dewantara
foto : sibakul jogja

(LA) – Ki Hajar Dewantara, memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889, Beliau meninggal pada tanggal 16 April 1959.

Ki Hajar Dewantara yang lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah salah satu tokoh terkemuka di Indonesia yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Ia adalah pendiri Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang berperan penting dalam perkembangan pendidikan di Indonesia selama masa penjajahan Belanda.

Sebagai bagian dari keluarga bangsawan, Ki Hajar Dewantara memperoleh pendidikan formal di sekolah-sekolah Belanda, yang pada saat itu hanya tersedia untuk kaum elit. Meski demikian, ia sangat kritis terhadap sistem pendidikan kolonial yang diskriminatif dan lebih memihak kepada penjajah daripada rakyat pribumi.

Kontribusi dalam Pendidikan

Pada tahun 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa di Yogyakarta. Sekolah ini didirikan sebagai respons terhadap sistem pendidikan kolonial yang menindas, dan bertujuan untuk memberikan pendidikan yang bebas dan merdeka bagi rakyat pribumi. Melalui Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara memperkenalkan konsep pendidikan yang menekankan pada kebebasan belajar, kepribadian, serta pengembangan karakter bangsa.

Moto pendidikan yang sangat terkenal dari Ki Hajar Dewantara adalah:
1. “Ing Ngarsa Sung Tuladha” – Di depan, memberi contoh.
2. “Ing Madya Mangun Karsa” – Di tengah, memberi semangat.
3. “Tut Wuri Handayani” – Di belakang, memberi dorongan.

Moto ini menggambarkan filosofi pendidikan yang mendorong kemandirian belajar, di mana guru berperan sebagai pembimbing yang memberi contoh dan dorongan, bukan sebagai otoritas yang memaksa.

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *