Nasional

Eks Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto, Tersangka Termuda Di KPK

132
×

Eks Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto, Tersangka Termuda Di KPK

Sebarkan artikel ini
sengketa

Jakarta, Literasiaktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi telah menahan Dadan Tri Yudianto sebagai tersangka kasus suap Mahkamah Agung. Bersama dengan Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan, Dadan diduga menerima suap Rp 11,2 miliar terkait penanganan perkara sengketa internal Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana.

“Untuk kepentingan penyidikan, tim penyidik melakukan penahanan terhadap Dadan selama 20 hari pertama,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Gufron dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023, yang dilansir dari laman tempo.

Advertisement
Scroll kebawah untuk baca berita
Mantan komisaris independen PT Wika Beton Dadan Tri Yudianto mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 6 Juni 2023. Kasus yang menjerat Dadan merupakan kelanjutan dari kasus korupsi yang menyeret Hakim Agung Gazalba Saleh sebagai tersangka. Dok. TEMPO/Imam Sukamto

Karier pria kelahiran Majalengka, 7 Mei 1987 ini cukup cemerlang sebelum KPK menetapkannya sebagai tersangka. Dadan mengawali karirnya sebagai editor di stasiun televisi tvOne. Setelah setahun menjadi editor, lulusan sarjana hukum STAI SABILI Bandung ini pindah menjadi manajer pemasaran di CIMB Niaga.

Tidak butuh waktu lama bagi Dadan untuk mencapai posisi puncak, setahun kemudian, pada tahun 2011, dia berhasil menjadi COO di PT FET Mining Indonesia. Dadan tidak ingin bertahan lama di satu perusahaan. Tiga tahun kemudian, ia menjadi ketua dewan direksi di PT Abipraya Langgeng Mas. Ia kemudian menduduki posisi yang sama di PT Putra Mandiri Sastradikaya pada tahun 2017.

baca juga Minta KPK Ambil Alih Penanganan Perkara Skandal Mega Proyek Tiga Pilar Kuansing, Thabrani Langsung Sambangi Gedung Merah Putih

Sejak tahun 2018, pengusaha muda ini juga menduduki sejumlah posisi direktur pengawas. Salah satunya adalah komisaris di PT Inka Multi Solusi pada tahun 2020. Puncaknya, Dadan diangkat menjadi komisaris independen PT Wijaya Karya Beton Tbk pada tahun 2021. Saat diangkat menjadi komisaris di anak usaha BUMN tersebut, usia Dadan masih kurang dari 35 tahun. Dadan merupakan komisaris termuda dalam sejarah perusahaan.

Pada Mei 2023, Dadan mengundurkan diri sebagai komisaris karena ingin terjun ke dunia politik dan mengikuti pemilihan umum legislatif 2024.

baca juga Dadan Tri Yudianto Ajukan Praperadilan, Setelah Penetapan Sebagai Tersangka

Sepertinya rencana Dadan untuk terjun ke dunia politik harus ditunda. Hal ini dikarenakan PSC secara resmi telah menonaktifkan Dadan selama 20 hari pertama dari tanggal 6 Juni hingga 20 Juni 2023 karena kasus sengketa ini. Dalam beberapa bulan ke depan, Dadan akan menjalani investigasi atas kasus tersebut. KRG menduga bahwa Dadan menyuap sekretaris AI, Hasbi Hasan, untuk menangani kasus CPI Intidan di Mahkamah Agung.

Sumber : Tempo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *