Pekanbaru, Literasiaktual.com – PJ Walikota Pekanbaru Muflihun memperkenalkan CEO PSPS pada puncak perayaan ulang tahun ke-239 Kota Pekanbaru pada hari Minggu malam (25 Juni). Diharapkan masyarakat Pekanbaru dapat kembali menyaksikan kembalinya tim sepak bola yang didirikan pada tahun 1955 ini ke kancah nasional.
“Bersama dengan para pelaku dunia usaha, kami ingin mengembalikan kejayaan kota Pekanbaru dengan membawa PSPS kembali ke tempat asalnya, Pekanbaru. Dengan harapan para tamu akan datang untuk menonton dan dapat memberikan kontribusi bagi sektor pendapatan Pemerintah Kota Pekanbaru,” ujar PJ Walikota Pekanbaru Muflihun usai malam puncak peringatan hari jadi Pekanbaru ke-239 dilansir dari laman pekanbaru.
Okupansi hotel penuh dan UKM laris manis. Alhasil, pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kota Pekanbaru semakin meningkat.
“Kami mengimbau warga Pekanbaru untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama menyaksikan pertandingan PSPS. Jangan jadikan sebagai ajang hura-hura,” kata Muflihun.
Namun, jadikanlah pertandingan PSPS sebagai ajang motivasi bagi olahraga Pekanbaru.” Ketika PSPS kembali ke Pekanbaru, Pemko Pekanbaru dan manajemen PSPS akan berusaha semaksimal mungkin.”
“Saya tidak berani memasang target juara. Tapi secara bertahap, mudah-mudahan nama besar PSPS bisa kembali harum di kancah persepakbolaan Indonesia,” harap Muflihun dilansir dari laman pekanbaru.
Buktinya adalah pemain bernama Supardi Nasir yang telah menandatangani kontrak dengan PSPS. Supardi sebelumnya pernah bermain untuk Persib Bandung.
“Mudah-mudahan dia bisa membina pemain-pemain lain di PSPS Pekanbaru,” harap Muflihun.
Sementara itu, CEO PSPS Pekanbaru Effendi Saputra mengaku sangat senang dengan kesempatan mengakuisisi saham mayoritas PSPS. Hal ini karena tim PSPS sangat menjanjikan dan memiliki basis pendukung yang cukup kuat. PSPS merupakan tim tradisional yang berdiri sejak tahun 1955.
“Setelah berdiskusi panjang dengan Pj Wali Kota, beliau menjamin kemudahan dukungan untuk mengizinkan PSPS berpartisipasi. Hal ini memotivasi kami untuk mengakuisisi PSPS agar bisa kembali berkompetisi di Pekanbaru,” katanya.
Ia juga berencana bekerja sama dengan Universitas Riau (UNRI) untuk membangun pusat pelatihan PSPS dan akademi PSPS. Peletakan batu pertama akan dilakukan di Pekanbaru dalam waktu dekat. Pembangunan pusat pelatihan ini diharapkan selesai dalam waktu 9 bulan.
Sebelumnya, PSPS Riau diakuisisi oleh investor asal Malaysia, Norizam Tukiman. Nama PSPS sempat diubah menjadi Riau FC. Namun, ia menjual Riau FC dengan harga R15 miliar kepada seorang tokoh di Pekanbaru. PSPS kini kembali ke Pekanbaru.