Pekanbaru, (LA) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih aktif menyalurkan bantuan makanan untuk berbuka puasa dan sahur bagi warga terdampak banjir yang masih bertahan di lokasi pengungsian. Bantuan ini sudah berlangsung selama 10 hari dan terus diupayakan agar tepat sasaran.
Selain memastikan kebutuhan pangan, Pemko Pekanbaru juga menurunkan tim kesehatan guna memantau kondisi para pengungsi. Langkah ini diambil untuk mencegah munculnya penyakit akibat dampak banjir, terutama di lingkungan pengungsian yang rawan terhadap penyebaran infeksi.
“Kami tetap menyediakan makanan untuk warga yang masih bertahan di pengungsian akibat banjir,” ujar Agung Nugroho, Rabu (12/3/2025). Ia menekankan bahwa pendistribusian makanan harus dilakukan dengan tepat waktu, baik untuk berbuka puasa maupun sahur. Selain itu, kebutuhan obat-obatan juga menjadi prioritas agar warga yang membutuhkan dapat segera ditangani.
baca juga Banjir Landa Pekanbaru, Ribuan Warga Terdampak dan Butuh Bantuan Mendesak
Seiring dengan berangsur surutnya banjir di sejumlah wilayah, jumlah warga yang masih berada di pengungsian pun mengalami penurunan signifikan. Sebagian besar pengungsi telah kembali ke rumah mereka masing-masing, meninggalkan hanya ratusan warga yang masih bertahan di beberapa titik pengungsian.
“Sekarang jumlah pengungsi tidak lagi mencapai ribuan. Mereka yang masih bertahan umumnya berada di daerah Palas, Rumbai, dan Kelurahan Sri Meranti,” tambah Agung.
Dengan semakin berkurangnya jumlah pengungsi, diharapkan situasi kembali normal dalam waktu dekat. Meski demikian, Pemko Pekanbaru tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan hingga seluruh warga terdampak benar-benar dalam kondisi aman dan stabil.