Jakarta, (LA) – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, menyerukan pentingnya kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global yang inklusif dan ramah bagi perempuan, anak, serta kelompok rentan. Hal ini ditegaskan dalam keterangan resminya, di mana ia menekankan bahwa pembangunan kota global tidak hanya tentang infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga mencakup jaminan keselamatan dan kesejahteraan seluruh warga.
Jakarta Menuju Kota Global yang Inklusif
Veronica menggarisbawahi bahwa Jakarta harus menjadi kota yang aman dan adil bagi semua, dengan memberikan perhatian khusus pada perempuan, anak, dan kelompok rentan.
“Jakarta harus menjadi kota yang aman dan adil bagi semua, termasuk perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya,” ujarnya.
Meskipun Jakarta terus melakukan inovasi untuk kemajuan masyarakat, masih terdapat sejumlah tantangan seperti kasus kekerasan seksual dan dampak digitalisasi terhadap pola hidup masyarakat.
Ruang Bersama Indonesia: Solusi Kolaboratif untuk Masyarakat
Sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut, Veronica mendukung inisiatif Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang telah dilaksanakan melalui Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). RBI diharapkan menjadi pusat komunitas yang membantu menyelesaikan permasalahan sosial dari akar rumput.
“Melalui community center seperti ini, masyarakat bisa meningkatkan kesadaran terhadap isu sosial, seperti keamanan digital, pencegahan kekerasan seksual, hingga pemberdayaan ekonomi perempuan,” ungkapnya.