PANAMA CITY, (LA) – Presiden Panama, Jose Raul Mulino, dengan tegas menolak kemungkinan negosiasi dengan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, mengenai kendali atas Terusan Panama. Dalam konferensi pers Kamis (26/12/2024), Mulino juga menyangkal tuduhan Trump tentang adanya campur tangan China dalam pengoperasian jalur air vital tersebut.
“Terusan Panama Adalah Milik Panama”
Presiden Mulino menegaskan bahwa Terusan Panama sepenuhnya berada di bawah kendali rakyat Panama. “Tidak ada yang perlu dibicarakan,” ujar Mulino. “Terusan itu milik Panama dan rakyat Panama. Tidak ada kemungkinan membuka pembicaraan apa pun terkait kenyataan ini, yang telah mengorbankan darah, keringat, dan air mata.”
Terusan Panama, yang diresmikan pada tahun 1914 dan dibangun oleh Amerika Serikat, secara resmi diserahkan kepada Panama pada 31 Desember 1999 melalui perjanjian yang ditandatangani oleh Presiden AS Jimmy Carter dan pemimpin Panama Omar Torrijos.
Trump: “Kami Tidak Akan Biarkan Terusan Jatuh ke Tangan yang Salah”
Sebelumnya, pada Sabtu (21/12/2024), Trump mengkritik biaya “konyol” yang dikenakan Panama terhadap kapal-kapal AS yang melintasi terusan tersebut. Ia juga mengungkapkan kekhawatiran atas dugaan pengaruh China di kawasan tersebut.
“Ini semata-mata untuk dikelola oleh Panama, bukan oleh China atau siapa pun,” ujar Trump melalui unggahan di Truth Social. Ia bahkan mengancam untuk menuntut agar kendali atas Terusan Panama dikembalikan kepada Amerika Serikat jika Panama gagal menjamin “operasi yang aman, efisien, dan dapat diandalkan.”
Pos Terkait
![](https://literasiaktual.com/wp-content/uploads/2023/10/Snapinsta.app_363833093_18025295038610800_1202308637052999824_n_1080.jpg)