Jakarta, Literasiaktual.com – Pengamat Kebijakan Publik mengatakan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak punya nyali dalam menyelesaikan kasus Ancol.
Mangkraknya proyek pembangunan di Ancol dan kasus penghentian penyidikan atau SP3 terhadap Fredie Tan terkait dugaan penjarahan sejumlah aset BUMD milik pemprov DKI yang diduga merugikan negara puluhan miliar rupiah, sempat membuat trending tagar #usutkorupsiancol.
Namun, PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, tidak mau berkomentar mengenai masalah yang sedang terjadi di Ancol, mulai dari proyek-proyek yang mangkrak hingga konflik internal.
baca juga Senilai Rp 5 M, BNN NTB Tetapkan 11 Orang Pengguna Narkoba Sebagai Tersangka
Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti, Dr. Trubus Rahardiansah, berkomentar bahwa Heru Budi Hartono tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan hal tersebut.
“Masalahnya PJ Gubernur Heru Budi mungkin tidak akan berani karena tidak punya keberanian untuk membuka karena kalau dibuka akan menimbulkan kegaduhan karena banyak pihak yang terlibat karena dari tahun 2009, akarnya jauh, banyak yang menikmati, pejabat juga bisa sampai ke parpol,” kata Trubus di Jakarta, Selasa (13/6) dilansir dari laman JPNN.
baca juga Kasus Korupsi Penyertaan Modal, KPK Tetapkan Empat Tersangka
Dia mengatakan dari banyaknya masalah dan molornya berbagai pembangunan di Ancol, khususnya oleh PT PJA, dapat disimpulkan bahwa manajemen aset pemprov DKI lemah dalam hal pengawasan.
“Karena di satu sisi menunjukkan perilaku koruptif birokrasi dan mungkin anggota dewan, di sisi lain ada juga oknum dari BUMD yang melakukan perbuatan melawan hukum,” katanya.