Kab.Berau, Kaltim (LA) – Agen kapal wisata yang sebelumnya beroperasi di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dikabarkan telah lama pindah kantor operasionalnya ke Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Kepindahan ini menjadi perhatian berbagai pihak, terutama pemerhati pariwisata, yang mempertanyakan dampaknya terhadap sektor wisata di Berau.Rabu(12/2/25)
Salah satu pengelola agen kapal pesiar, saat dikonfirmasi awak media Literasi Aktual melalui sambungan telepon pada Rabu (12/02/25), mengungkapkan bahwa banyak wisatawan mancanegara mengeluhkan perjalanan panjang setelah tiba di Bandara Kalimarau. Para tamu kapal pesiar harus menempuh perjalanan darat sekitar tiga jam menuju Pelabuhan Tanjung Batu sebelum akhirnya mencapai destinasi utama seperti Pulau Maratua dan Derawan.
Diketahui, kapal pesiar mini dengan fasilitas mewah ini mampu mengangkut puluhan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Selain memiliki jadwal tetap ke berbagai destinasi wisata di Indonesia, seperti Raja Ampat (Papua), Pulau Komodo, Pulau Bunaken, dan lainnya, kapal ini juga secara rutin mengunjungi Kepulauan Maratua, Derawan, Kakaban, dan Sangalaki. Di wilayah tersebut, wisatawan dapat menikmati keindahan pulau serta spot diving yang tersebar di perairan Berau. Selain itu, kapal ini juga kerap membawa wisatawan ke perairan Kecamatan Talisayan untuk melihat habitat ikan paus, yang menjadi salah satu daya tarik wisata langka di kawasan tersebut.
Sebelumnya, kapal pesiar ini sering berlabuh di Sungai Segah ketika kantor agennya masih berada di Tanjung Redeb. Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti alasan utama di balik kepindahan operasionalnya ke Tarakan.