Nasional

Perbedaan Awal Ramadan 1446 H: Indonesia Mulai 1 Maret, Negara Tetangga 2 Maret

Literasi
30
×

Perbedaan Awal Ramadan 1446 H: Indonesia Mulai 1 Maret, Negara Tetangga 2 Maret

Sebarkan artikel ini
Menteri Agama, Nasaruddin Umar (kanan) dalam konferensi pers sidang isbat 1 Ramadan 1446 Hijriah di Jakarta, Jumat (28/2).

Jakarta, (LA) – Pemerintah Indonesia secara resmi menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini berbeda dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam yang menetapkan awal Ramadan pada Minggu, 2 Maret 2025.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa perbedaan ini terjadi akibat perbedaan ketinggian hilal dan sudut elongasi di berbagai wilayah. Di Indonesia, ketinggian hilal sudah di atas ufuk, dengan rentang antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, serta sudut elongasi berkisar antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’. Berdasarkan pengamatan, hilal berhasil terlihat di Aceh, yang menjadi salah satu pertimbangan utama dalam penetapan awal puasa di Indonesia.

baca juga Ramadan 1446 H Dimulai Serentak, Potensi Lebaran Bersama Juga Menguat

“Meskipun kita berada dalam komunitas MABIMS bersama Malaysia, Brunei, dan Singapura, penentuan awal Ramadan di Indonesia tetap mengacu pada hasil rukyatul hilal dan kesepakatan dalam sidang isbat,” ujar Nasaruddin Umar usai sidang isbat pada Jumat (28/2/2025).

Lebih lanjut, Menag menjelaskan bahwa meskipun Indonesia berdekatan secara geografis dengan negara-negara tersebut, perbedaan sudut elongasi menyebabkan hilal belum terlihat di wilayah mereka pada 1 Maret 2025. Oleh karena itu, ketiga negara tetangga menetapkan awal Ramadan pada keesokan harinya, 2 Maret 2025.

“Indonesia merupakan satu wilayah hukum, sehingga jika hilal telah terlihat di salah satu wilayah—misalnya di Aceh—maka keputusan ini berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah paling timur,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan