Pelalawan, (LA) – Komitmen penyelamatan kawasan konservasi kembali diperlihatkan secara nyata. Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono, memimpin langsung aksi pemusnahan tanaman sawit ilegal dan penanaman pohon di kawasan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, Desa Segati, Kabupaten Pelalawan, Riau. Aksi ini menjadi bagian dari strategi pemulihan ekologis hutan tropis yang terancam akibat alih fungsi lahan secara ilegal.
Aksi Pemulihan: Sinergi Lintas Sektor Hadir Nyata
- Danrem 031/WB turut didampingi oleh Kasi Intel Kasrem 031/WB Letkol Cpn Fransiskus Hendra Gunawan dan Dantim Intel Korem 031/WB Mayor Kav Christopher Leonard Bessie.
- Kegiatan ini melibatkan kerja sama lintas sektor: Balai TN Tesso Nilo, aparat penegak hukum, pemerintah daerah, serta kelompok masyarakat peduli lingkungan.
- Seluruh pihak menunjukkan konsistensi dalam melindungi kawasan konservasi dari perambahan dan pembalakan liar.
TNI Tegaskan Komitmen Lindungi Hutan Konservasi
- “Ini bukan sekadar aksi simbolik, tapi langkah nyata untuk mengembalikan fungsi ekologis TN. Tesso Nilo,” tegas Brigjen Sugiyono.
- Ia menekankan bahwa TNI siap mendukung langkah terpadu dan tegas dalam menangani perusakan hutan konservasi.
- Tesso Nilo merupakan tanggung jawab bersama sebagai warisan ekologis bangsa yang harus dijaga.
Tesso Nilo: Habitat Penting Satwa Langka Dunia
- TN Tesso Nilo memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan merupakan rumah bagi spesies kunci seperti gajah dan harimau Sumatera.
- Sayangnya, pembukaan lahan ilegal—terutama untuk perkebunan sawit—telah mengancam kelestariannya.
- Restorasi ekologis ini menjadi langkah penting untuk mengembalikan fungsi kawasan sebagai habitat alami satwa langka.
Harapan Jangka Panjang: Pulihkan, Lindungi, Lestarikan
- Penanaman kembali kawasan hutan yang rusak menjadi titik awal pemulihan berkelanjutan.
- Diharapkan TN Tesso Nilo dapat kembali menjadi kawasan konservasi yang utuh, aman, dan lestari.
- Langkah ini juga menjadi contoh nyata bahwa pemulihan lingkungan adalah tanggung jawab kolektif antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.