Pekanbaru, (LA) – Dalam ajang debat Pilkada Siak 2024 yang berlangsung di Hotel Pangeran Kota Pekanbaru, Sabtu (2/11) malam, suasana semakin panas saat Calon Bupati Siak nomor urut 3, Alfedri, memberikan respons menohok terhadap kritikan tajam yang dilontarkan oleh lawannya, Calon Bupati nomor 2, Afni Z. Topik yang menjadi sorotan adalah mengenai pemanfaatan perhutanan sosial di Kabupaten Siak.
Afni Z, yang pernah bekerja sebagai Tenaga Ahli di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengkritik keras Alfedri terkait perhutanan sosial yang menurutnya belum dimanfaatkan secara maksimal di Siak.
“Perhutanan sosial tidak dimanfaatkan secara optimal di Siak. Padahal potensinya besar sekali untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Afni dalam debat yang disaksikan publik dan para pendukungnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Alfedri tak tinggal diam. Ia langsung menyampaikan bahwa pemanfaatan perhutanan sosial di Siak sudah mulai dilakukan dan masih dalam proses pengembangan.
“Kita sudah berupaya. Semua butuh proses. Jangan terkesan seolah-olah ada yang paling tersakiti dalam hal ini,” tegas Alfedri, merujuk pada nada kritis yang disampaikan Afni.
Tak hanya berhenti di situ, Alfedri melanjutkan sindiran tajamnya dengan menyinggung pengalaman Afni di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Bu Afni kan pernah bekerja sebagai Tenaga Ahli di Kementerian KLHK. Kalau memang bisa menyelesaikan semua persoalan perhutanan sosial ini, mengapa waktu Ibu bekerja di KLHK semua persoalan tidak terselesaikan?” ujar Alfedri, diiringi sorak sorai pendukungnya yang meneriakkan, “Kasih Paham Pak Bupati!”
Alfedri pun menekankan agar setiap pihak tidak merusak sistem yang telah berjalan dan menghormati proses yang tengah berlangsung.
“Jadi, pada intinya, jangan merusak sistem yang ada. Jangan seakan-akan kita paling tersakiti,” ujarnya dengan penuh keyakinan, menyulut semangat pendukungnya.
Debat Pilkada Siak 2024 ini semakin menarik perhatian publik dengan adu argumen yang sengit dan penuh emosi antara kedua kandidat. Keduanya terlihat semakin intens dalam menyuarakan visi dan kritik masing-masing, menunjukkan bahwa Pilkada kali ini bukan sekadar ajang politik biasa, tetapi juga pertempuran ide untuk masa depan Siak.
Penulis: Rifky Rizal
