Inhil, (LA) – Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), sedang bersiap menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten. Namun, persiapan ini menghadapi tantangan serius akibat kondisi jalan lintas Samudera yang rusak parah dan viral di media sosial. Hujan deras yang terus mengguyur memperburuk kerusakan jalan, hingga memicu kemacetan parah dan mobil-mobil yang terjebak di lumpur.
Momentum MTQ ini sangat dinantikan warga Kecamatan Enok. Setelah 28 tahun, Enok kembali dipercaya menjadi tuan rumah. Antusiasme masyarakat tinggi untuk menyambut acara ini, tetapi jalan yang rusak menjadi kendala besar. Kerusakan tersebut dapat mengurangi minat warga dari wilayah lain untuk datang ke Enok, meskipun terdapat opsi transportasi lain seperti jalur laut atau lintas Enok-Tembilahan.
Dedy Gustiawan, tokoh muda masyarakat asli Enok, mengimbau agar mobil-mobil dengan muatan berat berhenti sementara melintas di jalur ini.
“Dengan mengurangi beban kendaraan berat, kita bisa memberi waktu agar jalan mengering secara alami dan memudahkan mobilisasi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyerukan kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menyukseskan MTQ ini.
“Meskipun perbaikan total jalan lintas Samudera tidak mungkin selesai dalam waktu dekat, setidaknya ada upaya pengendalian akses kendaraan berat untuk meringankan beban jalan,” tambahnya.
Menurut Dedy, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan untuk memastikan kelancaran acara besar ini. Sebagai putra kelahiran Enok, ia berharap MTQ ini bisa berjalan sukses, sekaligus menjadi momen meningkatkan perhatian terhadap infrastruktur di Kecamatan Enok.
Dengan kondisi jalan seperti ini, semangat dan kebersamaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menyambut MTQ tingkat kabupaten. Harapannya, pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama mengatasi tantangan yang ada demi kelancaran acara dan kehormatan Enok sebagai tuan rumah. (RR21)
