Pekanbaru – Dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di PT Bumi Siak Pusako (BSP) kembali mencuat. Dua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Riau dan Jaringan Masyarakat Migas Indonesia Korwil Riau, siap melaporkan dugaan korupsi ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kami sedang dalam proses melengkapi bukti untuk diserahkan ke KPK,” ujar Ketua LP-KPK Riau, Thabrani Al Indragiri. Bukti tersebut, lanjut Thabrani, antara lain hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Riau.
Pendiri PT BSP, Nawasir Kadir, mengaku kecewa dengan dugaan KKN ini. Ia menyayangkan budaya nepotisme yang diduga terjadi di perusahaan migas tersebut. “Kinerja PT BSP saat ini jauh dari harapan,” kata Nawasir.
Baca juga: Riau Dalam Lingkaran Debt Collector Nakal, Permahi Pekanbaru Ajak Polda Riau Membersihkannya
Nawasir menduga beberapa staf dan Direksi PT BSP saat ini merupakan hasil KKN, termasuk Dirut yang merupakan keluarga mantan Gubernur Riau dan anak mantan Bupati Siak. “Nepotisme ini telah menggerogoti budaya profesionalisme di PT BSP,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Dirut PT BSP, Iskandar Waris, belum memberikan tanggapan atas dugaan korupsi tersebut. Pesan WhatsApp yang dikirimkan kepadanya pun belum dibalas.
Sumber: Berita Rilis