Pekanbaru, Literasiaktual.com – Kasus Flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) sudah muncul di Kepulauan Riau. Mulanya virus ini ditemukan di rumah pemotongan hewan Jurong, pada April 2023.
Singapura sejak awal telah menghentikan kegiatan ekspor babi dari Batam, Kepulauan Riau, setelah munculnya kasus flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) di daerah itu.
Dilansir dari laman infopublik, Badan Karantina Pertanian baru-baru ini melaporkan temuan kasus flu babi Afrika pada sejumlah babi asal Batam. Hewan ternak ini biasanya juga dikirim ke Singapura untuk memenuhi kebutuhan ekspor di negara itu.
Pihak Kementerian Peternakan sebelumnya menyatakan bahwa flu ini bangkit kembali setelah kemunculannya sejak puluhan tahun lalu.
Baca Juga LP-KPK Komda Riau Laksanakan Musda 4 Tahunan
Meski kasus flu babi Afrika dilaporkan belum ditemukan di Riau, masyarakat diminta untuk selalu waspada, terutama para peternak, dan kelompok masyarakat yang terbiasa mengonsumsi babi.
“Sejauh ini kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin, Rabu (17/5/2023) di Pekanbaru dari laman infopublik.
Pakar epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyatakan, berangkat dari pengalaman sebelumnya, virus ini tidak menyerang manusia melainkan hanya saling menularkan pada hewan babi. “Namun Kemungkinannya tetap ada,” ujar Zainal.
“Oleh sebab itu, sikap waspada harus selalu ada untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk”. tambahnya