Pekanbaru, LiterasiAktual.com – Persatuan Pers Daerah Indonesia (PPDI), di hari peringatan Sumpah Pemuda menyerukan nilai-nilai perjuangan dan patriotisme pemuda Indonesia terhadap bangsa. Serta melawan segala bentuk pengaruh buruk, seperti pengaruh narkoba, kapitalis yang radikal dan individualis. Sabtu 28/10/2023.
Menurut ketua umum DPP-PPDI Feri Sibarani, STP., S.H., pemuda Indonesia merupakan aset bangsa untuk masa depan yang penuh dengan tantangan bangsa dari segala aspek kehidupan. Ketua Umum Persatuan Pers Daerah Seluruh Indonesia ini mengatakan, pemuda Indonesia harus sadar, mereka adalah garda terdepan bagi kelangsungan tujuan negara.
Sejarah Sumpah Pemuda tidak bisa dilepaskan dari dinamika perjuangan kemerdekaan yang dikobarkan para pemuda Indonesia pada masa pra-kemerdekaan. Menurut Ketua Umum Persatuan Pers Daerah Indonesia (PPDI), Feri Sibarani, STP., S.H., kekuatan Indonesia saat itu terletak pada semangat patriotik sejumlah pemuda yang menginginkan kemerdekaan.
“Pemuda Indonesia saat ini mungkin tidak akan pernah melupakan sejarah karena perkembangan teknologi informasi saat ini. Kemerdekaan bangsa ini tidak akan pernah ada jika para pemuda tidak berkumpul dan menyatukan tekad untuk memperjuangkan kemerdekaan di era tahun 1920-an. Para pemuda pada masa itu sangat patriotik dan membela negara dengan mengorbankan jiwa dan raga,” kata Feri hari ini di Pekanbaru.
Apa yang kita lihat sekarang di dunia kemajuan telah mengikis rasa solidaritas dan patriotisme pemuda Indonesia. Menurut Feri, yang kini mengepalai Organisasi Pers Nasional dan organisasi masyarakat, perlu ada bahan ajar dalam bentuk kurikulum sekolah yang menanamkan nilai-nilai kejuangan dan patriotisme serta cinta tanah air dan semangat bela negara di sekolah-sekolah.
“Tidak hanya politik saja yang diperkuat. Saat ini, bahkan anak-anak kecil pun sudah diajarkan politik praktis, dan itu menjijikkan. Mereka hanya ingin menjadi anggota DPR dan pejabat, dan tujuannya hanya ingin kaya dan berujung pada korupsi,” ujar mahasiswa Megister Hukum Unilak ini.
Feri juga menghimbau kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim, agar tidak menjadikan generasi Indonesia di sekolah menjadi manusia kapitalis radikal, yang hanya berpikir dan bertindak demi uang semata, tanpa ada rasa cinta dan kepedulian pada nilai-nilai bangsa dan tujuan negara yang mendasar yaitu Pancasila.
“Kenyataannya saat ini generasi kita telah direduksi menjadi moto mencari kekayaan setelah lulus sekolah. Segala cara dilakukan, yang penting masuk ke lingkaran pejabat, politik dan kekuasaan. Bahkan terkadang sampai ada yang menyogok, yang penting bisa jadi PNS. Ini semua sudah lari dari tujuan bernegara,” jelas Feri.
Ia berharap seluruh pemuda Indonesia menyadari betapa pentingnya nilai-nilai perjuangan untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia karena sudah diatur dalam konstitusi negara. Menurutnya, semangat sumpah pemuda harus terus dijaga dan diwujudkan dalam kehidupan pemuda Indonesia mulai dari daerah-daerah.
“Pers daerah juga bertanggung jawab untuk menyebarkan tema-tema yang berkaitan dengan patriotisme dan semangat bela negara, seperti yang tertuang dalam sumpah pemuda. Mari kita bangun nilai-nilai perjuangan dan bersatu padu, kompak, kuat dan melawan segala bentuk pembingkaian yang bernuansa menghancurkan generasi bangsa Indonesia, khususnya mafia narkoba yang telah merusak lebih dari 10 persen generasi muda Indonesia,” tutupnya.
A Luxurious Bali Villa in a Prime Location
Live in Paradise with a Bali Villa
Get a beautiful Bali Villa
bactrim f
effexor 225 mg
zoloft 150 mg tablet