Berita

Biksu Thudong Akhirnya Tiba di Bumi Borobudur

74
×

Biksu Thudong Akhirnya Tiba di Bumi Borobudur

Sebarkan artikel ini
biksu
Ritual thudong yang dilakukan sebanyak 32 biksu asal Thailand telah sampai di tujuan, yaitu Catra Jinadhammo Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (31/5). Sampai di lokasi, mereka melakukan ritual pencucian kaki dan namaskara (sujud). (Dok. CNN)

Magelang, Literasiaktual.com – Akhirnya perjalanan para biksu thudong sampai dengan selamat di bumi Borobudur.

Para biksu thudong yang melakukan jalan kaki dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia akhirnya memasuki kawasan Borobudur Kabupaten Magelang, tepatnya di Pusdiklat Catra Jinadhammo di Desa Borobudur.

Advertisement
Scroll kebawah untuk baca berita

“Atas nama jajaran kewilayahan di Borobudur mengucapkan selamat datang kepada para biksu thudong di bumi Borobudur”, ungkap Subiyanto sebagai Camat Borobudur.

biksu
Dok. CNN

“Kami mengucapkan terima kasih para biksu untuk singgah di sini, semoga keberkahan melimpah di bumi Borobudur ini,” tambahnya.

Saat ini mereka memasuki Pusdiklat Catra Jinadhammo pada Rabu (31/5/2023) sore diterima Camat Borobudur Subiyanto dan Kapolresta Magelang Kombes Rurus Wicaksono serta Kapolres Magelang Kota yang ikut berjalan kaki dari Mapolresta Magelang.

Subiyanto menyampaikan semangat keikhlasan, semangat untuk menyelesaikan perjalanan yang sangat jauh sekitar 2.650 kilometer dari Thailand ke Borobudur merupakan perjalanan yang sangat jauh dilaksanakan dengan penuh ketabahan.

“Mudah-mudahan semangat itu menjalar pada kita semua. Kami berharap apa yang sudah kita saksikan bersama bahwa di Indonesia, di Borobudur ini adalah saling menghormati antarsesama ataupun agama yang berbeda,” ungkap Subiyanto

Ketua Thudong Internasional Welly Widadi menyampaikan terima kasih sudah kepada semua pihak sehingga rombongan biksu thudong sudah sampai Borobudur dengan selamat.

“Ini adalah perjuangan yang tidak mudah, para biksu ini begitu luar biasa dan kesehatannya pun masih terjaga dengan baik. Terima kasih kepada pengurus pusdiklat ini yang telah menerima para biksu untuk bermalam di sini selama empat hari ke depan,” katanya.

Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Panglima Laskar Abu Macan Ali, Prabudias yang selama ini dengan susah payah sudah mengawal para biksu mulai dari Thailand, Malaysia, Singapura, sampai ke Indonesia.

“Beliau ini seorang Muslim tetapi toleransinya luar biasa, beliau ini sangat menjaga dan mengawal biksu jangan sampai tersentuh siapa pun, beliau benar-benar bertanggung jawab menjaga para biksu ini untuk bisa selamat sampai Candi Borobudur,” katanya.

Rencananya, rombongan biksu thudong akan diterima jajaran manajemen PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) di kompleks Candi Borobudur pada Kamis (1/6/2023).

Pembatasan Area Wisatawan

Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan anak usahanya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau TWC bersiap menyambut kedatangan 32 biksu akan tiba di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (1/6/2023).

Sebagai pengelola destinasi wisata Candi Borobudur, Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria mengatakan, perusahaan memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh umat Buddha yang melaksanakan kegiatan ibadah di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan yang baik.

32 biksu dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia yang melakukan Dhutanga/Thudong yakni perjalanan spiritual dengan menempuh jarak kurang lebih 2.600 kilometer dari Kota Nakhon Si Thammarat, Thailand melewati Malaysia, Singapura, hingga puncaknya pada 4 Juni 2023 akan mengikuti detik-detik Waisak pada pukul 10.41 WIB.

TWC melakukan pembatasan aktivitas Kajian Lapangan Terbuka Naik Monumen Candi Borobudur. Selama kedatangan biksu Thudong ini, tidak ada aktivitas wisatawan di atas monumen Candi Borobudur.

Selain itu, dilakukan juga pengaturan alur kunjungan bagi wisatawan, di saat kedatangan Bhikkhu Thudong di destinasi TWC Borobudur.

Haltersebut dilakukan untuk memperkuat ambience khidmat saat memasuki area TWC Borobudur hingga sampai di monumen Candi Borobudur.

Sumber : Republika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *