Kab.Berau,Kaltim(LA) – Pemerintah Berau telah mengalokasikan anggaran sebesar 100 juta rupiah untuk perehapan Rumah Adat Kampung.Sabtu(25/1/24)
Namun menurut masyarakat kampung balikukup bahwa Rumah adat tersebut sebenarnya tidak ada di balikukup.
Hal ini diterangkan oleh Toko adat kampung balikukup, bahwa diduga yang direnovasi adalah rumah Pribadi kepala kampung sendiri.
“Fakta tidak ada rumah adat di balikukup tidak perna ada,”tandasnya kepada media ini
Menurut Tokoh adat bahwasanya Soal anggaran tersebut dikucurkan pada tahun 2020 dan diharapkan dapat digunakan untuk melestarikan budaya lokal serta menjadi pusat kegiatan adat masyarakat.
Namun, hingga saat ini, keberadaan dan renovasi Rumah Adat tersebut belum ada.
Kondisi ini manjadi pertanyaan dari warga yang mempertanyakan keseriusan program Kepala Kampung Pulau Balikukup dalam merealisasikan janji-janjinya.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan, “Kami sudah mendengar soal anggaran ini sejak awal tahun, tapi sampai sekarang tidak ada aktivitas renovasi rumah adat Tersebut.
Kepala Kampung Pulau Balikukup, Bahtiar, hingga berita ini diturunkan belum memberikan pernyataan resmi terkait alasan keterlambatan realisasi renovasi proyek tersebut.
Warga berharap pemerintah kampung segera memberikan penjelasan transparan mengenai dana ini dan memastikan program yang telah dijanjikan dapat segera terealisasi.
Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat menekankan pentingnya laporan pertanggungjawaban dan pelibatan warga dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan proyek untuk mencegah kecurigaan terhadap pengelolaan anggaran kampung.
