Jakarta, (LA) – Zudan Arif Fakrulloh resmi dilantik sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini di BKN Pusat, Jakarta. Penunjukan Zudan oleh Presiden Prabowo Subianto ini semakin menegaskan kiprahnya yang panjang dan berpengalaman di dunia birokrasi Indonesia.
Perjalanan Karier yang Gemilang
Zudan Arif Fakrulloh bukanlah nama asing di lingkup pemerintahan. Lahir di Sleman, Yogyakarta, pada tahun 1969, Zudan memulai perjalanan kariernya pada 1999 sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Selama lebih dari dua dekade, ia dipercaya menduduki berbagai jabatan strategis di Kemendagri, antara lain:
- Kepala Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kemendagri
- Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Hubungan Antarlembaga
- Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)
- Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kemendagri
Selain itu, Zudan juga pernah mengemban tugas sebagai Penjabat Gubernur di beberapa provinsi, termasuk Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.
Latar Belakang Akademik yang Kuat
Zudan memiliki latar belakang akademik yang solid di bidang hukum. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Sebelas Maret pada tahun 1992, kemudian melanjutkan studi Magister dan Doktor di Universitas Diponegoro, masing-masing pada tahun 1995 dan 2001.
Selain berkarier di pemerintahan, Zudan juga aktif mengajar di berbagai universitas, baik negeri maupun swasta, di program S2 dan S3 ilmu hukum serta manajemen.
Kiprah di Dunia Akademik
Zudan dikenal sebagai sosok yang peduli pada pengembangan ilmu pengetahuan. Ia tercatat sebagai dosen di sejumlah universitas terkemuka, di antaranya:
- Universitas Tanjung Pura Pontianak
- Universitas Borobudur Jakarta
- Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya
- Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Iblam Jakarta
Keterlibatan aktifnya di dunia akademik menjadikan Zudan tidak hanya sebagai praktisi birokrasi tetapi juga seorang intelektual yang memiliki pandangan strategis.
Harapan untuk Transformasi BKN
Sebagai Kepala BKN, Zudan diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan sumber daya manusia aparatur sipil negara (ASN). Pengalamannya dalam birokrasi dan hukum dinilai menjadi modal penting untuk mendorong reformasi sistem kepegawaian yang lebih modern, transparan, dan berbasis kinerja.