Pekanbaru, Literasiaktual.com – Kegiatan yang dihelat ini menjadi ajang kreatifitas para koreografer muda untuk bereksplorasi untuk mengungkapkan tafsir-tafsir baru dalam sebuah karya inovatif. Pingat Kejohanan Tari yang di usung oleh Dewan Kesenian Riau (DKR) tahun 2024 mendapat sambutan hangat oleh koreografer muda di Riau.
Penampilan oleh koreografer muda mendapat sambutan yang hangat dan riuh penonton untuk mensupport karya-karya yang ditampilkan. Di Gedung Pertunjukan Anjung Seni Idrus Tintin menjadi salah satu saksi bahwa semangat koreografer muda tidak pernah padam dalam berkreatifitas.
“Nah, Pingat Kejohanan Tari ini seperti Hari Raya Para Penari”, ungkap Siti Salmah selaku MC
“Hari Raya Para Penari, Hari ini kalau bisa dibilang cucu-cucunya, karena generasi ini sudah jauh sekali dilaksanakan, Alhamdulillah Dewan Kesenian Riau masih konsisten menjadikan kegiatan andalan dibidang tari tentunya” tambah Deni selaku MC
Tahun ini, Pingat Kejohanan Tari menjadi salah satu kompetisi yang di ikuti oleh peserta koreografer muda terbanyak.
“Tahun ini Pingat Kejohanan Tari diikuti oleh 23 koreografer serta menampilkan 25 karya. dan ditahun ini pula kompetisi ini menjadikan program yang diikuti oleh peserta terbanyak ” ungkap Tito Aldila (3/8/2024)
“Diikuti 10 Kabupaten Kota Se-Riau diantaranya : Kab. Kampar, Kab. Siak, Kab. Inhil, Kab. Kuansing, Kab. Rohil Kab. Bengkalis, Kab. plalawan, Kab. Kep. Meranti, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru” tambahnya
Pingat Kejohanan Tari yang mendapat support oleh Pemerintah Provinsi Riau dalam penyelenggaraan program Dewan Kesenian Riau. Yoserizal Zen selaku Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau juga mengatakan dalam sambutan sekaligus menutup Kompetisi Pingat Kejohanan tari bahwa Pemerintahan Provinsi Riau mendukung program yang secara konsisten dalam membangun kesenian di lingkungan Provinsi Riau