Buru, LiterasiAktual.com – Dikutip dari beranda Facebook Amustofa Besan, tentang sebuah unggahan status pesan dan kesan dari mantan Wakil Bupati Buru periode 2017-2022 tersebut, status yg diunggah pada tanggal 22 Mei 2022 yang dimana hari itu adalah hari terakhir dari masa tugas beliau sebagai Wakil Bupati Buru untuk periode 2017-2022.
“Mohon ijin dihari ini Minggu 22 Mei 2022 adalah hari terakhir dari masa tugas beta sebagai Wakil Bupati Buru hasil Pilkada 2017-2022 Sebagai Wakil Bupati beta akan menyampaikan 2 hal kepada basudara smua yg sangat beta hormati dan yang sangat beta cintai,” Kata Amus pada beranda Facebooknya.
Pada unggahan status tersebut, ada dua hal penting yang Amus sampaikan, pertama tentunya Amus mengucapkan rasa terima kasih kepada para Pimpinan Partai Koalisi “RAMA” yang saat itu telah mengusung dan mendukung beliau dalam Pilkada 2017 lalu, serta seluruh Tim Relawan yang telah bekerja keras dan menghantarkan pasangan RAMA menuju kemenangan.
“Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhinggga kepada para pimpinan partai koalisi “RAMA” yang telah mengusung dan mendukung katong dalam pilkada 2017 kemarin, juga terima kasih kepada seluruh Tim Relawan,Tim Bubato Adat, Tim Pemuda,Tim Ibu-ibu dan seluruh elemen yg telah berjuang bersama-sama yg beta tidak sempat sebutkan nama satu persatu,” Kata Amus
Yang Kedua lewat unggahan status tersebut Amus secara pribadi juga memohon maaf yang setulusnya dan sedalam-dalamnya, karena pada saat bertugas sebagai wakil bupati beliau belum bisa membalas jasa-jasa perjuangan dan pengorbanan dari bpk/ibu/sdr semua.
“Beta pribadi memohon maaf yg setulusnya dan sedalam-dalamnya, karena beta belum bisa membalas jasa-jasa perjuangan dan pengorbanan dari bpk/ibu/sdr semua, disebabkan karna keterbatasan kewenangan sebagai wakil bupati serta perlakuan diskriminasi politik yang beta alami sehingga banyak harapan dan cita-cita katong samua untuk melakukan perubahan kearah yg lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat blum bisa beta penuhi, namun beta yakin bpk/ibu/basudara samua juga tau akan hal ini, dengan demikian sekali lagi beta mohon maaf beribu ribu maaf atas kekurangan dan keterbatasan ini,” Tegas Amus.
Diakhir unggahan status tersebut, beliau menegaskan bahwa dengan berakhirnya masa tugas beliau sebagai Wakil Bupati Buru, bukan berarti menjadi akhir dari sebuah perjuangan dan cita-cita untuk membangun Buru yang lebih baik.
“Pada hari ini Minggu 22 Mei 2022 hari terakhir masa jabatan Beta sebagai Wakil Bupati Buru tetapi bukan berarti hari terakhir untuk mengabdi dan memperjuangkan cita-cita membangun Buru serta mensejahterakan masyarakat Buru,” tandas Amus.
Dan hari ini, beliau telah membuktikan bahwa apa yang pernah beliau ucapkan itu, beliau tunaikan. Bahwa perjuangan belumlah selesai.
Perjuangan Amus merebut rekomendasi partai politik agar bisa tetap maju di pilkada 2024 ini mendapatkan banyak tantangan, namun tidak sedikitpun Amus menyerah. tidak hanya perebutan rekomendasi, tetapi juga figur wakil bupati yang tepat mendampingi Amus maju nanti mendapatkan lika-liku yang luar biasa.
Keterbatasan kebijakan dan diskriminasi politik pada saat itu, menjadi motivasi dan dorongan yang kuat untuk berjuang menjadi Bupati Buru, menjadi pengambilan keputusan tertinggi yang dapat menentukan arah Buru yang lebih baik. Cita-cita mulia yang sempat tertunda, akan beliau tunaikan bersama Bapak Hamsah Buton sebagai calon Wakil Bupati. Dengan Tagline AMANAH
Your blog is a true hidden gem on the internet. Your thoughtful analysis and engaging writing style set you apart from the crowd. Keep up the excellent work!