Pekanbaru, Literasiaktual.com – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru (Disketapang) bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, Bank Indonesia dan BUMN pangan.id di Jalan Cut Nyak Dhien Pekanbaru, mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat.
Hal ini menunjukkan bahwa GPM yang diselenggarakan pada hari Senin dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berbagai jenis produk yang dijual di pasar murah ludes diserbu warga dalam waktu kurang dari satu jam.
Walikota Pekanbaru Muflihun berharap pasar murah yang diselenggarakan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia juga berpesan agar barang yang dibeli tidak ditimbun atau ditukar lagi.
“Saya harap masyarakat membeli dengan bijak sebagaimana tujuan dari pasar murah ini. Jangan ditimbun,” ujarnya, Selasa (27/6) dilansir dari laman pekanbaru.
Baca juga CEO PSPS Pekanbaru, PJ Wali Kota Muflihun Kenalkan Di Malam Puncak HUT Ke 239
Seperti diketahui, dalam proses yang sedang berlangsung, pemerintah melalui Bapanas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Menko Perekonomian, Bank Indonesia dan pemerintah daerah di 300 kabupaten dan provinsi melakukan peluncuran secara online kegiatan serentak nasional pasar murah yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Begitu PJ Walikota Pekanbaru, Muflihun, meninjau kegiatan pasar murah, warga langsung menyerbu pasar murah untuk mendapatkan bahan pangan yang dibutuhkan untuk keluarga mereka.
Berbagai macam bahan pangan tersedia di pasar murah ini. Beras, gula pasir, minyak goreng, daging ayam dan bebek beku, nugget, telur dan masih banyak lagi.
Semua bahan pangan yang berjumlah lebih dari 10 ton ini ludes terjual dalam hitungan menit. Secara keseluruhan, masyarakat merasa sangat beruntung dapat berbelanja di pasar rakyat ini.
Ya, kami membeli beras hanya dengan harga 40.000 rupiah, gula 12.000 rupiah, minyak goreng minyakita 12.000 rupiah dan telur 45.000 rupiah. Di mana lagi di pasar yang harganya serendah itu? “, ujar Ana, salah satu warga yang ikut mengantri.
Bahkan, satu kilogram ayam beku hanya dijual seharga 30.000 rupiah. Harga ayam sekarang mahal, Pak…” tambahnya.
Harga yang dipatok di GPM Serentak Nasional di Jalan Cut Nyak Dhien Pekanbaru ini memang jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Baca juga Malam Puncak Kemeriahan Hari Jadi Kota Pekanbaru Ke-239, Wali Band Tampil Pecah
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, Ir Hj El Syabrina, mengatakan bahwa pemerintah memberikan subsidi untuk semua bahan pangan yang dijual.
Jadi subsidi bukan berarti menurunkan harga. Namun, kami didukung oleh Bank Indonesia dalam kegiatan ini. Kami memberikan bantuan ini untuk mensubsidi harga.
Untuk telur ayam ras di luar ruangan, harganya 55.000 rupiah, tapi kami hanya menjual 45.000 rupiah per papan.
Selain itu, harga beras,” jelas El Syabrina, yang juga didampingi oleh sekretaris jurusan, Adi Lesmana S.Hut, dan seluruh ketua bidang, “sudah disubsidi cukup besar.
Untuk satu karung beras SPHP seberat 5 kilogram, harga pasar biasanya Rp 55.000,-. Namun dalam hal ini, kami menjualnya dengan harga Rp 40.000, hampir Rp 15.000 di bawah harga pasar.
Demikian pula dengan minyak goreng dan gula pasir yang dijual hanya Rp 12.000 per kemasan 1 kg. Di GPM ini, jumlah maksimum pembelian dibatasi.
Hal ini untuk memastikan bahwa alokasi yang tersedia dapat didistribusikan dengan baik.