Bulgaria, (LA) – SMA Labschool Kebayoran kembali menorehkan sejarah dengan meraih gelar Juara Umum (Grand Prix) dalam ajang Festival Folklore Internasional ke-21 di Primorsko, Bulgaria. Prestasi ini bukan hanya membanggakan, tetapi juga menjadi bukti nyata keunggulan pendidikan berbasis budaya yang diterapkan sekolah tersebut.
Pengamat pendidikan, Dr. H. Serian Wijatno, menggarisbawahi keberhasilan ini sebagai hasil sinergi antara visi-misi sekolah yang jelas, kepemimpinan yang visioner, guru-guru berkualitas, serta keterlibatan aktif orang tua siswa.
“Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan yang terarah dan kolaboratif mampu membawa siswa ke level internasional,” kata Dr. Serian saat diwawancarai di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Faktor Kunci Keberhasilan SMA Labschool Kebayoran
1. Visi dan Misi yang Jelas
Dr. Serian menekankan bahwa keberhasilan sekolah tidak lepas dari visi dan misi yang menjadi pedoman seluruh warga sekolah.
“SMA Labschool Kebayoran memiliki arah yang jelas, sehingga setiap elemen sekolah bekerja menuju tujuan yang sama,” ujarnya.
2. Kepemimpinan Efektif
Kepemimpinan mulai dari Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, Kepala BPS Labschool YP-UNJ, Prof. Dr. Totok Bintoro, M.Pd, hingga Kepala Sekolah Dr. Suparno disebut sebagai motor penggerak keberhasilan ini.
“Para pemimpin ini visioner, komunikatif, dan mampu memotivasi semua pihak untuk bekerja sama,” jelasnya.
3. Guru-Guru Berkualitas
Kompetensi tinggi dan dedikasi para guru menjadi elemen krusial dalam mendukung siswa mencapai potensi maksimal.
“Guru-guru Labschool adalah kunci utama keberhasilan ini,” tambah Dr. Serian.
4. Keterlibatan Orang Tua
Keterlibatan aktif orang tua dalam kegiatan sekolah turut mendukung motivasi dan prestasi siswa.
