PEKANBARU, (LA) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menegaskan bahwa penyelesaian sejumlah kewajiban pembayaran yang masih tertunda akan tetap menjadi prioritas. Meski demikian, realisasi pembayaran tersebut akan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah dan mekanisme perputaran anggaran yang tersedia.
Tunda Bayar Berlangsung Sejak 2022
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, dalam pernyataannya pada Sabtu (8/2/2025), menjelaskan bahwa beberapa kewajiban pembayaran telah berjalan sejak tahun 2022. Ia menegaskan bahwa kondisi ini bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba, melainkan bagian dari dinamika pengelolaan keuangan daerah.
“Tunda bayar masih berjalan dan memang sudah ada sejak 2022. Ini bukan sesuatu yang mendadak, tetapi mengikuti kekuatan keuangan daerah serta perputaran dana yang tersedia. Namun, kami optimistis semuanya akan terselesaikan,” ungkap Roni.
Baca juga
Bukan Sistem Estafet, Tetapi Mekanisme Keuangan
Lebih lanjut, Roni menegaskan bahwa tunda bayar ini bukan merupakan sistem estafet yang terus diwariskan dari satu periode ke periode berikutnya. Sebaliknya, ini adalah bagian dari mekanisme keuangan yang berjalan sesuai dengan prinsip pengelolaan anggaran.
“Memang ada kewajiban yang masih berjalan. Tetapi, kami pastikan ini akan diselesaikan sesuai dengan kondisi keuangan yang tersedia,” tegasnya.
Komitmen Pemko dalam Menjaga Stabilitas Anggaran
Pemko Pekanbaru berkomitmen untuk menuntaskan kewajiban pembayaran secara bertahap. Dalam prosesnya, Pemko tetap mengutamakan stabilitas anggaran dan memastikan bahwa program-program prioritas untuk masyarakat tetap berjalan.
