Politik

Abdul Wahid-SF Hariyanto Berkomitmen Angkat Perekonomian Meranti: Jembatan Impian dan Perjuangan untuk Riau

Literasi
97
×

Abdul Wahid-SF Hariyanto Berkomitmen Angkat Perekonomian Meranti: Jembatan Impian dan Perjuangan untuk Riau

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru, (LA) – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 1, Abdul Wahid dan SF Hariyanto, memberikan sinyal komitmen kuat untuk membawa perubahan nyata bagi Kabupaten Kepulauan Meranti, yang selama ini tertinggal dalam pembangunan.

SF Hariyanto menyoroti secara khusus ketertinggalan Meranti, yang tercatat sebagai kabupaten termiskin di Provinsi Riau. Dalam kampanye dialogis di Gedung Futas Afifa, Selat Panjang, pada Rabu malam (30/10/24), yang dihadiri ribuan warga, Hariyanto menegaskan pentingnya perhatian ekstra bagi Meranti.

“Meranti bukan hal asing bagi kami. Meranti menjadi kabupaten yang sangat membutuhkan perhatian di Riau ini, dan itu adalah sesuatu yang harus kita perhatikan bersama-sama,” ungkap Hariyanto dengan penuh empati.

Hariyanto menjelaskan bahwa alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Meranti mengalami penurunan akibat regulasi baru terkait bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Sebelum Undang-Undang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD) disahkan, Meranti menerima sekitar Rp160 miliar. Namun, jumlah itu kini merosot menjadi Rp59 miliar.

“Ini adalah tugas bersama. Jika kami diberi amanah, kita akan berjuang bersama-sama, termasuk membawa persoalan ini ke Kementerian Keuangan agar daerah seperti Meranti mendapat perlakuan khusus. Tanpa dukungan provinsi, Meranti akan sulit memperjuangkan haknya,” tambah Hariyanto.

Selain masalah PKB, Hariyanto menyoroti kondisi Meranti yang tidak menerima Dana Bagi Hasil (DBH) sawit karena tidak memiliki perkebunan sawit. Ditambah lagi, harapan untuk mendapatkan 10 persen Participating Interest (PI) dari Malacca Strait belum membuahkan hasil.

“Kondisi ini memprihatinkan. Dampaknya adalah ekonomi masyarakat yang lemah, pasar sepi, hingga toko-toko yang tidak mampu membayar gaji karyawan. Ini adalah masalah yang perlu diselesaikan bersama,” ujarnya.

Hariyanto juga menekankan perlunya perbaikan infrastruktur di Meranti, mengingat masih banyak wilayah terisolir yang membutuhkan akses jalan. Jika terpilih, ia berjanji untuk memberikan “hadiah” bagi Meranti berupa pembangunan Jembatan Pulau Selat Rengit di Tebing Tinggi Barat, yang akan memudahkan akses dan membuka wilayah terisolasi.

“Kami berjanji akan mengambil alih pembangunan jembatan Pulau Selat Rengit ini melalui provinsi jika kami dipercaya masyarakat. Selain itu, kami juga akan menuntaskan pembangunan jalan Alai Mengkikip dan ruas jalan penting lainnya di Meranti,” tutup Hariyanto.

Dengan janji-janji konkret tersebut, Abdul Wahid dan SF Hariyanto bertekad untuk memulihkan ekonomi dan mengangkat kesejahteraan masyarakat Meranti, memberikan angin segar bagi masyarakat yang selama ini merasa terpinggirkan. (***)

Tinggalkan Balasan