Pekanbaru, (LA) – Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, mengajak seluruh pihak, khususnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dipersip), untuk mempercepat transformasi pengembangan perpustakaan di lembaga pendidikan yang telah terakreditasi. Langkah ini dinilai penting guna meningkatkan minat baca masyarakat sekaligus mendongkrak Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM).
“Perpustakaan adalah pusat pengetahuan yang memegang peran krusial dalam meningkatkan kualitas literasi. Oleh karena itu, saya mengimbau semua pihak untuk terus berupaya mempercepat pengembangan perpustakaan di institusi pendidikan yang terakreditasi,” ujarnya dalam kegiatan di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Senin (9/12/2024).
Rahman Hadi menekankan pentingnya perpustakaan modern yang dilengkapi dengan fasilitas memadai serta pustakawan yang kompeten. Menurutnya, perpustakaan yang demikian mampu memberikan akses luas kepada masyarakat untuk memperoleh pengetahuan baru.
Baca juga:
Seleksi Kompetensi PPPK Pemprov Riau: 5.691 Peserta Bersaing untuk 6.360 Formasi
Tidak hanya itu, Pj Gubri juga mendorong keberadaan pojok baca di berbagai fasilitas publik seperti pusat kesehatan dan perbankan. Menurutnya, pojok baca tersebut dapat menjadi media edukasi yang relevan.
“Di sektor kesehatan, pojok baca bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi tentang pola hidup sehat dan pencegahan penyakit. Sedangkan di sektor perbankan, pojok baca dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka,” jelas Rahman Hadi.
Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi Dipersip Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubri juga mengukuhkan Zuliana Rahman Hadi sebagai Bunda Literasi Provinsi Riau.
Rahman Hadi berharap, peran Bunda Literasi mampu menggerakkan semangat membaca di tengah masyarakat. “Bunda Literasi bukan hanya sebuah simbol, melainkan inspirator yang mendorong masyarakat untuk lebih giat membaca dan mengakses informasi yang bermanfaat,” tegasnya.
Ia pun optimistis, langkah ini akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Riau sehingga provinsi ini mampu bersaing secara global dengan tetap menjunjung martabat dan keunggulan lokal. “Saya percaya, Bunda Literasi akan menjadi inspirasi dalam membangun kegemaran membaca demi mewujudkan Riau yang berdaya saing,” pungkasnya.