Fahruddin Faiz: Cinta sebagai Manifestasi Ketulusan dan Pengorbanan

Yogyakarta, Literasiaktual.com – Dalam ceramahnya yang disampaikan di acara “Filosofi Malam” yang diadakan di Yogyakarta, Dr. Fahruddin Faiz, seorang filsuf dan dosen filsafat Universitas Gadjah Mada, mengutarakan pandangannya tentang cinta sebagai salah satu tema utama dalam kehidupan manusia. Menurutnya, cinta bukan hanya soal perasaan, melainkan juga tentang ketulusan dan pengorbanan yang murni.

“Cinta sejati itu bukan sekadar perasaan yang datang dan pergi. Ia adalah komitmen yang diwujudkan dalam tindakan nyata, sebuah bentuk pengorbanan yang tulus tanpa mengharapkan balasan,” ujar Faiz di hadapan ratusan peserta yang memadati ruang seminar.

Faiz menambahkan bahwa cinta memiliki banyak dimensi, mulai dari cinta kepada Tuhan, sesama manusia, hingga cinta pada diri sendiri. Setiap dimensi cinta ini, menurut Faiz, mengajarkan kita tentang pentingnya ikhlas dalam memberi, dan bagaimana cinta seharusnya tidak menuntut, tetapi memberi kebebasan.

“Ketika kita mencintai dengan ikhlas, kita akan merasakan kebahagiaan yang mendalam. Cinta yang tulus akan melahirkan kebahagiaan, bukan karena mendapatkan sesuatu, tetapi karena kita telah memberikan yang terbaik untuk orang lain,” lanjutnya.

Fahruddin Faiz juga menekankan bahwa cinta seharusnya memupuk rasa hormat dan saling pengertian. Ia menyoroti pentingnya memahami cinta sebagai sebuah proses yang terus berkembang dan membutuhkan usaha dari kedua belah pihak.

“Cinta adalah perjalanan panjang, bukan sekadar tujuan akhir. Dalam perjalanan itulah, kita belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik,” tutupnya.