Pekanbaru, LiterasiAktual.com – Terbanglah Kesialan, narasi yang digaungkan didalam karya musiknya membawa grup Buloh Mudo meraih prestasi dalam Ajang Rarak Cipta Musik sebagai Komposer Terbaik I.
Dalam ajang tahunan yang bertema ritus atau ritual ini buloh mudo menjadi salah satu grup penyaji yang menarik dari sudut pandang para penonton serta juri malam tadi (22/06) di Panggung Otong Lenon Taman Budaya Riau.
Pada kesempatan ini, buloh mudo membawakan karya berjudul Fang Shen (Terbanglah Kesialan) sepanjang kurang lebih 8 menit. Yang mana garapan karya musik ini mengungkapkan cara masyarakat selatpanjang khususnya tionghoa berdoa supaya mendapatkan kabar baik dalam kehidupan mereka, dengan melepaskan burung pipit ke alam liar sebagai pertanda sejahtera bagi semua makhluk hidup. Ritual fang shen menjadi gerbang di guguhkannya doa agar sampai ke langit.
baca juga Rarak Cipta Musik 2024, Dewan Kesenian Riau : Ciptakan Panggung Kreatifitas Para Komposer Muda
“Ini satu ritual di meranti yang dilakukan masyarakat tionghoa. Ritual ini merupakan ritual buang sial, jadi pelaksanaannya melepaskan burung pipit ke alam liar.” Ungkap Rakis
“Konteks itu yang kita angkat, kebebasan, kesejahteraan, kembali kealam, konteks itu yang kita bawa.” tambahnya.
Pelaksanaan ritual ini dilakukan sesudah atau sebelum perayaan imlek masyarakat tionghoa di selat panjang/meranti.
Dalam garapan ini, rakis juga menjelaskan secara konteks musik ini gagas dari ritual fang shen narasi melepaskan burung ke angkasa di angkat kedalam kemasan musik, kemudian untuk kultur melodi dan segala hal yang berkaitan dengan garapan ini juga komposisi panggung juga berangkat dari unsur fang shen nya.