Washington, (LA) – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan rasa dukanya atas insiden tragis kecelakaan pesawat Jeju Air di Korea Selatan yang menewaskan 179 orang. Dalam pernyataan resmi, Presiden Biden dan Ibu Negara Jill Biden menyatakan solidaritas mereka kepada rakyat Korea Selatan dan berjanji akan memberikan bantuan yang diperlukan.
Duka Mendalam dari Gedung Putih
“Jill dan saya sangat sedih mengetahui hilangnya nyawa yang terjadi akibat kecelakaan Jeju Airlines di Muan, Republik Korea,” kata Biden dalam pernyataannya pada Minggu (29/12).
Sebagai sekutu dekat, Biden menegaskan bahwa rakyat Amerika memiliki hubungan persahabatan yang mendalam dengan Korea Selatan. “Pikiran dan doa kami bersama mereka yang terkena dampak dari tragedi ini. Amerika Serikat siap memberikan bantuan yang diperlukan,” tambahnya.
Kecelakaan Paling Mematikan di Korea Selatan
Insiden mengerikan tersebut terjadi saat pesawat Jeju Air, yang membawa 175 penumpang dan enam awak, mendarat darurat di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer dari Seoul.
Pesawat tergelincir dari landasan pacu tanpa menggunakan roda pendaratan, lalu menghantam dinding beton sebelum akhirnya terbakar dan meledak. Dari total 181 orang di dalam pesawat, 179 meninggal dunia, sementara dua orang lainnya berhasil diselamatkan dengan luka serius.
Baca juga
Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Muan: Serangan Burung atau Masalah Sistemik?
Kronologi Kejadian
Pesawat tersebut dilaporkan mengalami masalah teknis yang memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat. Namun, upaya itu tidak berjalan mulus, mengakibatkan pesawat menabrak dinding beton dengan kecepatan tinggi. Ledakan besar terjadi, membuat upaya penyelamatan menjadi sangat sulit.