Misalnya, ketika menghadapi ujian atau wawancara kerja, kecemasan dapat memotivasi Anda untuk belajar atau mempersiapkan diri dengan baik untuk wawancara.
baca juga Anak Pekan Festival, Harapan Pemko Event ini Dilaksanakan Setiap Tahun
Namun, Anda harus waspada ketika kecemasan terus berlanjut setelah pemicunya berhenti, atau ketika kecemasan terjadi tanpa alasan yang jelas dan mengganggu aktivitas Anda. Dalam hal ini, Anda harus mencurigai adanya gangguan kecemasan.
Gejala kecemasan dapat bervariasi pada setiap orang, tergantung pada jenis gangguan kecemasan. Untuk mengetahui apakah kecemasan Anda normal atau akibat gangguan mental, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh psikolog atau psikiater.
Beberapa cara untuk mengatasi kecemasan
Anda dapat melakukan hal-hal berikut ini untuk meredakan atau mencegah perasaan cemas:
- Tidur dan istirahat yang cukup.
- Batasi asupan kafein dan alkohol Anda
- Kurangi stres dengan teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga.
- Berolahraga secara teratur
- Cobalah bertukar pikiran atau curhat dengan teman
