Pekanbaru, Literasiaktual.com – Ketua harian Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah Dan Keadilan (LP-KPK) Komda Riau), Feri Sibarani, S.H, menyebutkan pernyataan Bupati Kepulauan Meranti, M. Adil terlihat lebih realistis ketika menyebut Kementerian Keuangan di huni oleh Setan Dan Iblis pada Desember 2022 lalu. Minggu, 12/03/2023.
Pendapat itu disampaikan oleh Feri Sibarani, hari ini di Pekanbaru Riau, ketika menjawab pertanyaan awak media, terkait korelasi pernyataan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil pada Desember 2022 lalu, dengan fakta informasi yang hiruk pikuk saat ini di masyarakat Indonesia, tentang adanya kejanggalan transaksi uang sebesar Rp 300 Triliunan di Kementerian Keuangan yang kini di pimpin oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
“Jadi sejak awal saya sudah katakan, pernyataan Bupati Kepulauan Meranti itu, (M. Adil_red), mengandung unsur kebenaran bahwa di Kementerian Keuangan kita itu bisa saja ada semacam mafia, sebagaimana di kita kenal dahulu adanya Mafia Pajak, Gayus Tambunan. Sekalipun pihak Kementerian kemudian melalui Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, menyayangkan pernyataan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil itu, namun kenyataan hari ini berbanding lurus dengan kalimat M. Adil, bahkan saya melihat realistis, ” Ujar Feri Sibarani.
baca juga: Baru Awal Tahun 2023, Dibawah Kepemimpinan Muflihun, Pemko Pekanbaru Sudah Rampungkan 33 Ruas Jalan
Menurut Feri Sibarani, yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Perkumpulan Pers Daerah Seluruh Indonesia itu, pihaknya melihat Pernyataan Adil kala itu tidak sekedar emosional biasa, melainkan ada semacam luapan keputusasaan Meranti kepada Kemenkeu sehubungan sulitnya berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, terkait ketidakadilan ekonomi yang diperoleh Kepulauan termuda Riau itu dari sektor Minyak Dan Gas (Migas).