Budaya

Mengenal Kembali Kesenian di Kerajaan Siak

Literasi
1271
×

Mengenal Kembali Kesenian di Kerajaan Siak

Sebarkan artikel ini
Kerajaan Siak
Kerajaan Siak (Sumber Foto : siakkab.go.id)

Siak, Literasiaktual.com – Kesenian Siak hidup dan berkembang di Kerajaan Siak di Masa Dinasti Raja Kecik tahun 1723 sampai berakhirnya Kerajaan Siak di bawah pimpinan Sultan Syarif Kasim Sani (II) tahun 1946 yang berkisar hampir 3 Abad lamanya, tidak jauh perbedaannya karena kesenian itu pada umumnya dipelihara dan dibina di lingkungan Istana yang merupakan pusat kerajaan dan budaya. Tetapi setelah Indonesia Merdeka Kerajaan Siak menyatu dengan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Maka Keseniannya berkembang dengan berbagai variasi sesuai dengan zamannya.

Kehidupan kesenian di Kerajaan Siak dapat dibagia dua yaitu satu kesenian yang hidup dan berkembang di lingkungan Istana disebut Kesenian Istana, dan dua kesenian yang hidup berkembang di masyarakat disebut kesenian rakyat.

Apa perbedaan kedua kesenian ini? Kesenian di Istana adalah kesenian yang hidup berkembang di Istana dan telah mengalami penyempurnaan dan pengolahan serta diatur dengan tata tertib adab dan kesopanan yang akan dipergelarkan di Istana dihadapan Raja dan tamu-tamu kerajaan. Sedang Kesenian Rakyat adalah kesenian yang bersifat hiburan masyarakat ataupun untuk keperluan kehidupan masyarakat dalam  :

  1. Pengobatan
  2. Menghalau roh-roh jahat
  3. Mengambil madu lebah di pohon sialang
  4. Turun ke Laut
  5. Turun Ke ladang, ataupun
  6. Memetik hasil ladang atau hasil hutan
Kerajaan Siak
Penampilan Perwakilan Siak di Ajang Parade Tari Provinsi Riau tahun 2019, dengan Memborong Penyaji Terbaik 2, Penata Tari Terbaik 2, Penata Musik Terbaik 1, Tata Rias & Busana Terbaik 3

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *