Nasional, Literasiaktual – Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei bisa diamati di Indonesia. Gerhana ini terjadi saat piringan purnama memasuki bayangan penumbra Bumi. Bayangan penumbra terbentuk saat sebagian cahaya Matahari terhalang Bumi.
Fenomena astronomi salah satu akibat dinamis pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan. Fenomena hanya terjadi saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Penyebab gerhana ini adalah posisi Bulan, Bumi, dan Matahari hampir segaris. Tapi, tidak cukup menghasilkan Gerhana Bulan Total.
Oleh karena itu, saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat lebih redup dari ketika purnama. Bagi yang ingin menyaksikan fenomena ini, tidak usah khawatir.
Namun ada juga wilayah di Bumi yang tidak bisa melihat proses tersebut. Yakni Amerika, sebagian kecil Afrika, hingga sebagian kecil Eropa.

baca juga Hari Bidan Internasional 2023, Indonesia Sempat Anjlok Peminat
baca juga Hari Kebebasan Pers Sedunia : Begini Tema WPFD 3 Mei 2023
Untuk menyaksikan Gerhana Bulan nanti caranya cukup berbeda dengan Gerhana Matahari. Gerhana Bulan bisa diamati dengan mata secara langsung, sebaliknya Gerhana Matahari tidak aman dilihat dengan mata telanjang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi soal jadwal proses Gerhana Bulan Penumbra nanti. Berikut -perinciannya, dikutip Jumat (5/6/2023):
- Gerhana Mulai : 22:12:09 WIB/23:12:09 WITA/00:12:09 WIT
- Puncak Gerhana : 00:22:52 WIB/01:22:52 WITA/02:22:52 WIT
- Gerhana Berakhir : 02:33:36 WIB/03:33:36 WITA/04:33:36
BMKG menjelaskan seluruh fase tersebut bisa teramati di Indonesia. Lokasi lain yang dapat melihat Gerhana Bulan Penumbra mulai dari sebagian besar Asia, Australia, sebagian kecil Afrika dan sebagian Rusia.