Rohil, literasiaktual.com – Setelah dipending beberapa waktu lalu, Pergelaran Musyawarah Besar (Mubes) lanjutan Ke-XVI Himpunan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Rokan Hilir (HIPEMAROHI) menuai penolakan keras dari 10 simpul kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.
Hal ini disampaikan salah satu Mahasiwa kecamatan pujud, ezi menjelaskan terkait adanya penolakan mubes lanjutan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 10 September 2023 lalu dibagan siap-api secara sepihak.
“Kenapa saya katakan sepihak? Karena jelas sebelumnya kami 10 simpul kecamatan menyampaikan aspirasi simpel kami kepada panitia baik secara langsung maupun secara tersurat mengenai waktu dan tempat pelaksanaan mubes Hipemarohi untuk dapat dilakukan dipekanbaru bukan dibagan siap-api. Terang ezi.
“Ini sangat tidak Ver, kami menilai adanya ketakutan tersendiri bagi mereka apabila pelaksanaan mubes dilaksanakan dipekanbaru.
Adapun isi penolakan dari 10 simpul kecamatan tersebut diantaranya :
1. mengecam dan menolak keras pelaksanaan mubes pada hari Minggu, 10 September 2023 lalu, begitu pula dengan hasil mubes tersebut.
2. Mengecam kecurangan yang dilakukan oleh panitia dan oknum terkait yang masih menjabat untuk memenangkan salah satu calon yang terpilih pada Mubes tersebut.
Senada dengan Informasi yang didapat awak media bahwa mubes lanjutan yang dilaksanakan di gedung serbaguna Bagan Siapi-api itu diselesaikan dengan terpilih nya presiden dan wakil presiden Hipemarohi yang baru.
Ezi menerangkan, “itu kan versi mereka sepihak, ya wajar-wajar saja.
Kalau memang mereka gentelman, kenapa musti takut pelaksanaan Mubes tersebut dilaksanakan dipekanbaru, toh sangat simpel mengapa kami menginginkan pelaksanaan nya dipekanbaru, karena domisili Mahasiswa hari ini berada dipekanbaru. Jangan hanya jagok dikandang saja. Ujar ezi dengan kesal.
“Saya tantang mereka untuk dapat melaksanakan Mubes dipekanbaru jika benar mereka sah secara konstitusional, jika perlu disaksikan langsung oleh Publik. Ujar ezi.
“Sebelum nya diberitakan bahwa penundaan pelaksanaan Mubes Hipemarohi akibat adanya ketidak konsistenan panitia dan oknum tertentu untuk menyetir dan mengendalikan Mubes Hipemarohi, lalu menilai mubes tersebut cacat secara administrasi hingga pada akhirnya mubes tidak dijalankan dengan baik dan tuntas.
Lanjut ezi “Disini kami merasa ada semacam paksaan kehendak yang kami anggap akibat dari ketidakpahaman akan penerapan nilai moral yang memuat norma-norma dan aturan yang berlaku di dalam AD/ART Hipemarohi itu sendiri. Kata ezi dengan kesal.
Terakhir kami sampaikan, presiden dan BLM Hipemarohi harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan panitia hari ini,
Jangan turut cawe-cawe untuk memenangkan kandidat atau calon tertentu” tuturnya.
red
