Jakarta, (LA) – Shin Tae-yong (STY) resmi berpisah dengan Timnas Indonesia setelah lima tahun menjabat sebagai pelatih kepala. Pelatih asal Korea Selatan ini meninggalkan jejak mendalam bagi perkembangan sepak bola Indonesia, baik melalui prestasi gemilang maupun kontroversi.
Berikut adalah catatan perjalanan Shin Tae-yong bersama Skuad Garuda:
Statistik Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia
Berdasarkan data Transfermarkt, Shin Tae-yong telah memimpin 110 pertandingan selama melatih berbagai kelompok usia Timnas Indonesia:
- Timnas U-19:
- 18 pertandingan (8 kemenangan, 5 imbang, 7 kekalahan).
- Gol: 34 | Kebobolan: 30.
- Timnas U-20:
- 14 pertandingan (6 kemenangan, 2 imbang, 6 kekalahan).
- Gol: 23 | Kebobolan: 19.
- Prestasi penting: Lolos ke Piala Asia U-20 2023, pencapaian pertama dalam sembilan tahun terakhir.
- Timnas U-23:
- 21 pertandingan (11 kemenangan, 0 imbang, 10 kekalahan).
- Gol: Tidak disebutkan.
- Prestasi bersejarah: Membawa Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk pertama kalinya dalam debut kompetisi.
- Timnas Senior:
- 57 pertandingan (26 kemenangan, 14 imbang, 17 kekalahan).
- Gol: 106 | Kebobolan: 75.
- Pencapaian penting:
- Lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya.
- Lolos dua kali berturut-turut ke Piala Asia.
- Membawa Indonesia naik di peringkat FIFA.
Prestasi yang Meninggalkan Jejak Sejarah
Shin Tae-yong tidak hanya memperbaiki performa Timnas di lapangan tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam mencetak sejarah baru:
- Peningkatan konsistensi: Indonesia mulai bersaing di tingkat Asia.
- Pengembangan pemain muda: Banyak pemain muda berbakat yang mendapat kesempatan bermain di ajang internasional.
- Lolos ke Piala Asia dua kali berturut-turut: Ini menjadi sinyal kebangkitan sepak bola Indonesia di kawasan Asia.
Kontroversi dan Akhir Karier di Timnas
Meski mencatat sejumlah prestasi, perjalanan Shin Tae-yong bersama Timnas tidak lepas dari sorotan. Keputusan PSSI untuk memberhentikan STY menyisakan tanda tanya, terutama mengingat kontribusinya dalam memperbaiki performa Garuda di berbagai level.
Wacana Pasca-Pemecatan
Dengan berakhirnya era Shin Tae-yong, pertanyaan besar muncul: Siapa yang akan menggantikannya? Apakah pelatih baru mampu melanjutkan momentum yang telah dibangun STY?
