Nasional

Krisis Likuiditas dan Profitabilitas PT Fast Food Indonesia Tbk: Ancaman Besar di Tengah Aksi Boikot Global

Literasi
44
×

Krisis Likuiditas dan Profitabilitas PT Fast Food Indonesia Tbk: Ancaman Besar di Tengah Aksi Boikot Global

Sebarkan artikel ini
KFC
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pekanbaru, (LA) – PT Fast Food Indonesia Tbk (KFC) menghadapi tantangan serius akibat fluktuasi profitabilitas dan lonjakan utang yang signifikan. Pasca pandemi COVID-19, perusahaan ini berupaya memulihkan kinerjanya di tengah kondisi pasar yang tidak menentu. Namun, situasi semakin memburuk dengan munculnya gelombang boikot global terhadap merek-merek yang dikaitkan dengan Israel, menyusul serangan ke Jalur Gaza.

Dilansir dari laman www.kompasiana.com, Financial Times melaporkan bahwa General Atlantic, sebuah perusahaan ekuitas, telah menunda penjualan saham bernilai jutaan dolar di berbagai perusahaan waralaba makanan cepat saji di Indonesia dan Malaysia. Keputusan ini mencerminkan dampak nyata dari aksi boikot yang semakin meluas, yang turut menekan bisnis waralaba seperti KFC.

Pentingnya Likuiditas bagi Kelangsungan Bisnis

Likuiditas merupakan faktor fundamental dalam menjaga stabilitas keuangan perusahaan. Kinerja likuiditas yang buruk dapat berakibat pada kesulitan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya, yang dapat berujung pada gangguan operasional dan penurunan profitabilitas. Rasio likuiditas seperti rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas menjadi tolok ukur utama dalam menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan jangka pendeknya.

Dalam kasus PT Fast Food Indonesia Tbk, tantangan utama yang dihadapi adalah meningkatnya beban utang serta turunnya pendapatan. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan dalam mengendalikan kas, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap dampak likuiditas terhadap profitabilitas bisnisnya.

Tinggalkan Balasan