Pekanbaru, (LA) – Setiap Sabtu ketiga bulan Maret, para pecinta kecepatan dan otomotif di seluruh dunia merayakan International Sports Car Racing Day atau Hari Balap Mobil Sport Internasional. Tahun ini, perayaan jatuh pada 15 Maret, bertepatan dengan salah satu ajang balap ketahanan mobil sport paling bergengsi, 12 Hours of Sebring.
Sejarah dan Makna International Sports Car Racing Day
International Sports Car Racing Day pertama kali ditetapkan pada tahun 2013 sebagai penghormatan terhadap sejarah panjang dan kejayaan balap mobil sport. Ajang ini bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang strategi, ketahanan, dan teknologi otomotif canggih yang terus berkembang dari tahun ke tahun.
12 Hours of Sebring merupakan bagian dari tiga ajang balap ketahanan terbesar dunia, bersama dengan 24 Hours of Daytona dan 24 Hours of Le Mans. Ketiga ajang ini dikenal sebagai ujian ketangguhan bagi para pembalap, tim, dan kendaraan mereka dalam menaklukkan sirkuit selama berjam-jam.
12 Hours of Sebring: Legenda di Lintasan Bersejarah
Ajang 12 Hours of Sebring diadakan setiap tahun di Sebring International Raceway, Florida. Sirkuit ini dibangun di lokasi bekas pangkalan udara Hendricks Army Airfield dan pertama kali digunakan untuk balap mobil pada tahun 1950. Lintasan ini memiliki panjang 3,7 mil (5,95 km) dengan 17 tikungan, memberikan tantangan tersendiri bagi para pembalap.
Balapan 12 Hours of Sebring dimulai pada siang hari dan berakhir pada malam hari, menciptakan atmosfer spektakuler bagi para penonton yang datang dari seluruh dunia. Keunikan lintasan ini terinspirasi dari sirkuit balap motor Grand Prix Eropa, sehingga menambah keseruan dan tantangan bagi para pembalap.
Daya Tarik dan Pengaruh Balap Ketahanan
Balap ketahanan seperti 12 Hours of Sebring tidak hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga strategi, daya tahan fisik pembalap, serta keandalan teknologi mobil sport. Tim harus mampu mengelola ban, bahan bakar, serta strategi pergantian pengemudi untuk mencapai garis finis dengan hasil terbaik.