Politik

Formas Resmi Lantik PPDI untuk Kawal Program Unggulan Prabowo-Gibran

Literasi
318
×

Formas Resmi Lantik PPDI untuk Kawal Program Unggulan Prabowo-Gibran

Sebarkan artikel ini
PPDI Formas
Dok. Ketua Umum PPDI Feri Sibarani, S.H., M.H (Kiri) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pembina Formas, Hasyim Djojohadikusumo (kanan)

Jakarta (LA) – Dalam sebuah acara meriah yang digelar di Auditorium Universitas Podomoro, Jakarta Barat, Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas), Yohanes Handojo Budhisedjati, secara resmi melantik Perkumpulan Pers Daerah Seluruh Indonesia (PPDI) sebagai anggota pengawal program unggulan presiden RI terpilih, Prabowo Subianto dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka. Pelantikan ini turut disaksikan oleh Ketua Dewan Pembina Formas, Hasyim Djojohadikusumo, yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Acara ini berlangsung pada Jumat, 11 Oktober 2024.

Dalam kesempatan tersebut, 16 organisasi masyarakat lainnya juga turut dilantik, menandai komitmen mereka untuk mendukung program-program pemerintahan Prabowo-Gibran. Yohanes Handojo Budhisedjati menegaskan bahwa Formas adalah wadah bagi organisasi-organisasi yang memahami dan mendukung visi serta misi presiden terpilih.

“Kami melantik 16 pengurus organisasi pendukung program Prabowo-Gibran. Ini menunjukkan bahwa pemerintahan Pak Prabowo sangat terbuka untuk melibatkan berbagai pihak guna mewujudkan Indonesia Emas,” ujar Yohanes.

Yohanes menekankan pentingnya pengawalan program-program unggulan pemerintahan mendatang, salah satunya adalah program makan bergizi untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia. Masalah ini, menurut Yohanes, menjadi perhatian serius pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia juga berharap Formas dapat bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pers, untuk menyebarluaskan informasi yang akurat kepada masyarakat.

Sementara itu, dalam pidatonya, Hasyim Djojohadikusumo menggarisbawahi betapa seriusnya masalah stunting di Indonesia. Menurutnya, kekurangan gizi di kalangan masyarakat ekonomi lemah menjadi penyebab rendahnya tingkat IQ anak-anak Indonesia, yang bisa menghambat pembangunan sumber daya manusia unggul.

“Stunting menjadi tantangan besar dalam mencetak generasi cerdas dan berdaya saing. Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas, mustahil kita mencapai Indonesia Emas 2045,” tegas Hasyim.

Ia menambahkan bahwa program makan bergizi yang akan dijalankan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan IQ dan kualitas generasi muda Indonesia. Program ini diharapkan dapat menciptakan generasi unggul yang mampu bersaing di kancah internasional.

Sebagai dukungan konkret, pemerintah telah mengalokasikan Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis di tahun 2025, yang menjadi salah satu pilar utama dalam visi Indonesia Emas 2045. Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengonfirmasi alokasi ini pada konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu.

Mengakhiri pernyataannya, Yohanes Handojo Budhisedjati menegaskan bahwa Formas akan terus mendorong para anggotanya untuk berkontribusi dengan gagasan-gagasan inovatif dan menjalin kerja sama erat dengan seluruh kementerian dan lembaga negara.

“Tantangan di masa depan sangat berat, dan kita harus berperan aktif dalam mewujudkan program-program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran,” tutupnya.

Penulis: Rifky RZ

Tinggalkan Balasan