Karya
Ki Hajar Dewantara juga merupakan seorang penulis produktif, dengan karya-karya yang mempengaruhi pemikiran tentang pendidikan di Indonesia. Beberapa karya pentingnya meliputi:
1. “Als Ik Eens Nederlander Was” (Seandainya Aku Seorang Belanda) (1913):
Ini adalah salah satu tulisan paling terkenal dari Ki Hajar Dewantara, yang ia tulis ketika ia aktif dalam gerakan nasionalis. Dalam esai ini, ia mengkritik keras kebijakan kolonial Belanda, terutama mengenai perayaan Hari Kemerdekaan Belanda yang dianggap tidak pantas di tengah penderitaan rakyat Indonesia.
2. “Kebangunan Nasional Indonesia” (1934):
Buku ini membahas pentingnya kesadaran nasional dan pendidikan sebagai fondasi bagi kebangkitan bangsa Indonesia dari penjajahan.
3. “Pusara” (1947):
Kumpulan esai dan tulisan Ki Hajar Dewantara yang mencakup berbagai topik, termasuk pendidikan, kebudayaan, dan nasionalisme.
4. “Bagian Karya Pendidikan” (1950):
Buku ini berisi pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan, yang kemudian menjadi landasan filosofi pendidikan Indonesia pasca-kemerdekaan.
Pengaruh dan Warisan
Ki Hajar Dewantara diakui sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, dan hari lahirnya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional di Indonesia. Filosofi dan metode pendidikannya yang menekankan pada kebebasan belajar dan pengembangan karakter bangsa terus menjadi fondasi bagi sistem pendidikan di Indonesia.
Ia juga dihormati sebagai pahlawan nasional atas kontribusinya dalam memperjuangkan pendidikan yang merdeka dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat Indonesia.