Berita

Mengingat Kembali Peran Strategis Perempuan Dalam Membangun Budaya Literasi Keluarga

Literasi
39
×

Mengingat Kembali Peran Strategis Perempuan Dalam Membangun Budaya Literasi Keluarga

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru, (LA) – Indonesia masih tertinggal dalam hal literasi dibandingkan negara-negara Asia lainnya. Peran perempuan, khususnya sebagai ibu, sangat vital dalam memajukan literasi di lingkungan keluarga. Hal ini menjadi fokus dalam gelar wicara bertema “Meningkatkan Peran Perempuan dalam Membangun Budaya Literasi di Lingkungan Keluarga dan Komunitas” yang pernah diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional terdahulu pada 25 November 2024.

Keluarga sebagai Pondasi Literasi

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Giwo Rubianto Wiyogo, menekankan bahwa 111 organisasi anggota KOWANI terus berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengadvokasi pembudayaan kegemaran membaca. Keluarga, dengan peran sentral ibu, menjadi ujung tombak dalam mendidik anak-anak agar cerdas dan gemar membaca. Semakin banyak perempuan yang terlibat dalam membangun budaya literasi, semakin banyak pula anak Indonesia yang tumbuh dengan kegemaran membaca.

Baca juga

Hari Anak Perempuan Sedunia 2023, Apakah Anak Perempuan Di Indonesia Masih Rentan Dengan Kekerasan?

Dukungan Perpustakaan Nasional

Perpustakaan Nasional mendukung upaya ini dengan menyalurkan bantuan bahan bacaan bermutu kepada 10.000 perpustakaan desa/kelurahan dan Taman Baca Masyarakat (TBM) di seluruh Indonesia. Setiap perpustakaan dan TBM menerima 1.000 eksemplar buku siap pakai yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga, sekolah, dan komunitas baca di sekitarnya. Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar, menyatakan bahwa budaya literasi adalah investasi jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan keluarga, menjadikannya lebih kuat, harmonis, dan siap menghadapi tantangan kehidupan.

Tinggalkan Balasan