Berita

Digitalisasi UMKM Transformasi Bisnis dari Pandemi hingga Peningkatan Ekonomi Nasional

Literasi
86
×

Digitalisasi UMKM Transformasi Bisnis dari Pandemi hingga Peningkatan Ekonomi Nasional

Sebarkan artikel ini
UMKM
Menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, digitalisasi UMKM turut jug membantu UMKM dalam hal pemasaran, melainkan juga meningkatkan daya saing produk lokal. ANTARA FOTO

LA Pandemi Covid-19 yang telah merenggut jutaan nyawa mendorong para pemangku kepentingan UMKM untuk lebih fokus pada digitalisasi.

Digitalisasi telah menjadi sebuah kebutuhan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Trend ini tidak lagi terbatas di kota-kota besar seperti Jakarta, tetapi sudah menyebar ke daerah-daerah.

Di Jayapura, misalnya, platform digital juga telah menjadi alat bagi UMKM kuliner untuk menjangkau pelanggan. Hanya dengan beberapa klik di gawai dan percakapan singkat di aplikasi, sebuah produk bisa sampai ke tangan konsumen dalam hitungan menit.

Baca juga

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Kunjungi Warga Semarang, Bagikan Susu Dan Alat Tulis Pada Anak-Anak

Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 merupakan anugerah bagi para pelaku usaha untuk bersaing dalam hal digitalisasi. Pemerintah pun mendukung dan terus mendorong UMKM di Indonesia untuk mengadopsi dan merangkul digitalisasi.

Menurut Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), hingga 19 juta UMKM akan berpartisipasi dalam berbagai platform digital pada tahun 2022. Jumlah UMKM yang semakin akrab dengan penggunaan teknologi diperkirakan akan meningkat menjadi 30 juta pada tahun 2024.

Gerakan UMKM Go Digital menjadi relevan karena juga menjadi kebanggaan nasional gerakan produk Indonesia. Pasalnya, melalui gerakan tersebut, akan semakin banyak masyarakat yang mengenal dan mencintai produk lokal.

Bagi Kementerian UMKM di bawah pemerintahan Prabowo Subianto, target mendigitalkan 30 juta UMKM harus tetap menjadi program prioritas, apalagi program ini sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hingga pertengahan tahun 2024, hanya sekitar 25 juta UMKM yang telah berhasil menggunakan platform digital, masih jauh dari jumlah yang diharapkan.

Dampak digitalisasi

Meskipun belum sepenuhnya tercapai, dampak digitalisasi terhadap UMKM di Indonesia cukup signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, UMKM berkontribusi sekitar 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.

Tinggalkan Balasan