BeritaRiau

Tanggapi Kritikan Aktivis Pengamat Teknologi, Kadis Kominfo Riau: Dia Tidak Faham dan Tidak Update

390
×

Tanggapi Kritikan Aktivis Pengamat Teknologi, Kadis Kominfo Riau: Dia Tidak Faham dan Tidak Update

Sebarkan artikel ini
Kominfo Riau

Pekanbaru, Literasiaktual.com – Kepala Dinas Kominfo Riau Erisman Yahya, S.Ag., M.H tanggapi kritikan dari Aktivis Pengamat Teknologi Riau Wandri Saputra Simbolon yang menyoroti program Grand Desain Riau Digital.

Saat di konfirmasi awak media, Erisman menyebut bahwa kritikan yang disampaikan oleh saudara Wandri tidaklah berdasar, menurutnya sdr. Wandi tidak faham atas pernyataan atau kritikan yang disampaikan, dan menilai bahwa sdr. Wandi tidak update terhadap perkembangan yang ada.

Advertisement
Scroll kebawah untuk baca berita

“Nampak sekali Sdr. Wandi tidak paham atas pernyataan/kritikan yg dia sampaikan dan dia juga tidak update terhadap perkembangan yg ada”. Sebut Erisman saat di konfirmasi via WhatsApp.

Baca juga kritikan sdr. Wandri: Dinilai Gagal Dalam Wujudkan Grand Desain Riau Digital, Aktivis Pengamat Teknologi Riau: Copot Kadis Kominfo Riau

Kadis Kominfo Riau Erisman Yahya juga menerangkan bahwa pihaknya telah bekerja dengan cukup baik, hal itu dibuktikan dengan adanya kenaikan indeks SPBE yang sebelumnya dengan nilai indeks 2.55 pada tahun 2021 dan meningkat menjadi 3.00 pada tahun 2022.

Selain dari pada hal itu, Erisman menerangkan terkait masalah transparansi dilingkup Pemprov Riau faktanya sudah dilakukan dengan sangat baik, hal itu dibuktikan dengan diraihnya penghargaan berkali-kali dari Komisi Informasi Pusat terhadap transparansi di lingkup Pemprov Riau.

“Untuk masalah transparansi hampir tidak ada yg bisa kita sembunyikan, karena semua bisa dipantau langsung oleh masyarakat, khususnya terkait anggaran APBD, siapa PPTK-nya berapa besar anggarannya sudah sejauh mana pelaksanaannya, bahkan APBD tahun sebelumnya juga bisa dicek dan dikroscek. Semua transparan, Silahkan buka www.riau.go.id semua aplikasi yang bersifat pelayanan, baik antar pemerintah untuk pemerintah maupun untuk masyarakat, bisa dibuka, termasuk masalah keuangan”. Ungkap Kadis Kominfo Riau Erisman Yahya.

Lebih lanjut, diketahui sebelumnya sdr. Wandi juga mengkritik terkait blankspot, hal tersebut ditanggapi secara tegas oleh Erisman.

Erisman menjelaskan bahwa saat ini lokasi Blankspot di Riau sudah minim. Terakhir Telkomsel, salah satu operator terbesar di Riau juga menyebut bahwa area Blankspot di Riau tinggal sekira 4 atau 5 persen saja, karena setiap tahun, operator-operator seluler secara bertahap terus membangun BTS bersama.

“Masalah Blankspot itu bukan hanya masalah Riau, tapi Indonesia, karena pembangunan infrastruktur TIK nya dilakukan oleh Kementerian Kominfo RI, khususnya Bakti. Tugas kami dari provinsi adalah memberikan data, agar menjadi masukan dan perhatian dari Kemenkominfo RI, dan itu sudah kita lakukan. Bahkan kita sudah berkali-kali rapat dengan Kementerian Kominfo RI membahas masalah ini”. Tambah Erisman.

Lebih dalam lagi, Erisman juga menanggapi terkait kritikan sdr Wandi tentang Grand Design Riau Digital, Erisman menegaskan pihaknya terus menindaklanjuti hal tersebut, dan ia juga menerangkan bahwa Grand design Riau Digital adalah sebuah konsep bagaimana segala sesuatunya bisa serba digital. Digitalisasi/transportasi digital yang memiliki konsep berkelanjutan.

“Perlu kita pahami bersama bahwa untuk merealisasikan Grand design Riau Digital tidak bisa dalam satu atau dua tahun selesai semuanya, karena ini menyangkut kebutuhan anggaran dan lain sebagainya. Perlu juga diketahui bahwa infrastuktur TIK itu tidaklah murah. Oleh sebab itu, perlu dukungan semua pihak, terutama Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kominfo RI”. Pungkas Erisman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *