Pekanbaru – Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun dan perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) melepas Pawai Waisak di Jalan Karet, Sabtu (3/6). Pawai Waisak ini diikuti oleh 2.007 orang.
Ketua Panitia Pawai Waisak Bersama Romo Herman Surya mengatakan pawai ini diikuti oleh 40 kontingen. Para peserta berasal dari lembaga keagamaan Buddha, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat Tionghoa. Ormas-ormas Tionghoa.
“Total peserta yang terdaftar sebanyak 2.007 orang,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama di waktu yang sama, Pj Wali Kota Muflihun mengatakan, Pawai Waisak 2567 Buddhis Era (BE) bersama umat Buddha ini disambut baik. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan dampak yang besar bagi kehidupan umat Buddha.
“Momen ini merupakan awal dari kerja sama antar umat beragama. Kami berharap tidak ada lagi pertikaian antar etnis dan agama,” katanya.
baca juga: Berita Video: Kurang Dari Satu Tahun, Pj Walikota, Muflihun Raih Predikat Terbaik Pengelolaan APBD
Warga Pekanbaru harus bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Etnis Tionghoa tidak perlu ragu lagi untuk beraktivitas di Pekanbaru.
“Jaga nama baik umat Buddha dalam pawai ini. Jaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban,” kata Muflihun.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Bimas Buddha Sekretariat Direktorat Jenderal (Dirjen) Bimas Buddha Kementerian Agama Triroso mengatakan, acara Waisak juga akan dilaksanakan di Candi Borobudur, Jawa yang diselenggarakan di Candi Borobudur, Jawa Tengah, pada tanggal 4 Juni mendatang. Sementara di Pekanbaru, peringatan Waisak akan dilaksanakan dalam bentuk Pawai Waisak Bersama.