BOGOR, (LA) — Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menjalin kerja sama strategis dengan Royal Thai Armed Forces (RTARF) dalam bidang pendidikan dan kesehatan militer. Kunjungan Delegasi Thainesia Military Medical IX Tahun 2025 ke Kampus Unhan RI di Sentul, Bogor, pada Jumat (4/7), menjadi momentum penting penguatan hubungan bilateral Indonesia–Thailand dalam bidang akademik militer.
Pertemuan ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan RI, Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, yang menerima langsung delegasi Thailand yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Sukchai Sattaporn, M.D. dari Fakultas Kedokteran RTARF.
Strategi Baru untuk Pertukaran Mahasiswa dan Kolaborasi Akademik
Pertemuan bilateral ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting yang mencerminkan keseriusan kedua institusi dalam meningkatkan kolaborasi. Tiga poin utama yang menjadi sorotan:
- Penyusunan Letter of Intent (LoI) sebagai landasan hukum kerja sama di bidang akademik dan riset kesehatan militer.
- Program Pertukaran Kadet Mahasiswa antara Unhan RI dan RTARF Thailand yang dijadwalkan mulai berjalan pada tahun 2026.
- Keterlibatan aktif dalam kompetisi dan penelitian internasional di bidang kesehatan militer, termasuk International Military Medical Research and Competition (IMRC).
“Kami menyambut baik kesediaan Thailand menerima kadet Unhan untuk studi singkat. Ini akan membuka cakrawala baru bagi mahasiswa kami,” ujar Mayjen Totok.
Membangun Jejaring Internasional yang Kuat di Bidang Kesehatan Militer