Sukabumi, (LA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia melalui Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) bergerak cepat membantu warga Sukabumi yang terdampak longsor dan banjir bandang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuka kembali akses jalan yang tertutup, terutama di Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Saidah Sakwan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari respons cepat Baznas untuk memulihkan kondisi pasca-bencana.
“Dengan banyaknya jalan yang tertutup, kami merasa penting untuk segera membuka akses agar distribusi logistik dan bantuan lainnya dapat dilakukan dengan lancar,” ujar Saidah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/12).
Baca juga: Panggung Disabilitas SLBN Bangkinang Semarakkan Hari Disabilitas Internasional di Taman Kota
Menurut Saidah, langkah pembukaan jalan ini tidak hanya bertujuan untuk memulihkan infrastruktur, tetapi juga untuk mempermudah aliran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami ingin memastikan bantuan yang kami berikan tidak hanya sebatas pada barang logistik, tetapi juga memberikan solusi yang langsung dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Baznas juga mengapresiasi kerjasama yang terjalin dengan relawan, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat dalam upaya pemulihan wilayah tersebut.
“Sinergi yang baik antara kami semua mempercepat proses pemulihan dan memberikan harapan bagi masyarakat di Sukabumi,” ungkapnya.
Selain membuka jalan, Baznas juga mendirikan beberapa fasilitas penting untuk mendukung kebutuhan dasar pengungsi. Di antaranya adalah dapur umum Bank Makanan dan unit penyediaan air bersih yang telah beroperasi di beberapa titik bencana, termasuk di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar.
“Kami juga sebelumnya melakukan aksi bersih-bersih di mushala dan rumah-rumah warga yang terdampak,” tambah Saidah.
Harapan Baznas, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, masyarakat Sukabumi dapat segera pulih dan kembali menjalani aktivitas mereka seperti biasa.
“Kami terus mendoakan agar warga Sukabumi diberikan kekuatan dan bisa kembali bangkit dari bencana ini,” tutup Saidah. (***)