Semarang, LiterasiAktual.com – Ratusan warga RW 03 Kelurahan Ngemplak Simongan Kecamatan Semarang Barat telah melaksanakan kegiatan nguri-nguri budaya melalui Festival Jati Wayang. Festival tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati budaya Jawa dan mempelajari tradisinya. Kirab budaya di Balai Kelurahan Ngemplak dimulai dengan membawa patung banteng dan naga, serta sedekah bumi dalam bentuk piramida. Ida Ratna, salah satu dari warga RT 01 RW 03, merasa senang dan berharap anak-anak dapat lebih tahu tentang budaya Jawa agar tidak hilang di masa depan.
Para warga menunjukkan kreativitas dan keunikan mereka masing-masing dalam menampilkan eksistensi kebudayaan Jawa dengan mengenakan pakaian, properti, dan makeup khas Jawa. Camat Semarang Barat, Elly Asmara, mengatakan bahwa kegiatan ini telah menjadi rangkaian acara nguri-nguri budaya yang diadakan selama seminggu. Festival Jati Wayang vakum selama dua tahun karena pandemi Covid-19 dan kembali dilaksanakan pada tahun 2022.
Baca juga: Kebersamaan Petugas Kebersihan dan Pj Wako Pekanbaru Menyambut Ramadhan 1445 H
Festival Bukit Jati Wayang sebagai puncak kegiatan telah menjadi napak tilas daerah RW 03 yang dulunya berisi warga dari daerah Citarum. Hevearita G Rahayu, Wali Kota Semarang memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan menganggapnya sebagai perwujudan upaya bersama untuk nguri-nguri kebudayaan khususnya budaya Jawa yang adi luhung. Kegiatan dilakukan secara konsisten dan memiliki nilai sejarah serta budaya yang tinggi. Kegiatan setiap tahunnya bukan hanya seremonial ketika selesai, tetapi memiliki misi yang lebih besar terkait dengan sejarah maupun budaya agar generasi muda tidak lupa akan jati diri bangsa.