Budaya

Kenduri Riau 2024: Wadah Kreativitas dan Akulturasi Budaya dalam Lomba Tari Melayu

Literasi
909
×

Kenduri Riau 2024: Wadah Kreativitas dan Akulturasi Budaya dalam Lomba Tari Melayu

Sebarkan artikel ini
Kenduri Riau 2024
Dewan Juri Lomba Tari Melayu (Wan Harun Ismail, Zalfandri, Tito Aldila) (DD/LA)

PEKANBARU, (LA) – Provinsi Riau menegaskan kembali sebagai salah satu pusat inovasi dan pengembangan dengan menyelenggarakan Kenduri Riau 2024 pada 18-20 Oktober 2024. Acara tahunan ini tidak hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga menjadi sarana untuk menilai pertumbuhan sektor pariwisata, industri kreatif, dan UMKM di Riau.

Mengusung tema “Dunia Kecil Penuh Warna”, Kenduri Riau 2024 menjadi wadah bagi para pelaku industri pariwisata, seniman, influencer, dan pelaku industri kreatif untuk saling bertukar pikiran dalam memajukan pariwisata daerah. Salah satu kegiatan yang paling dinanti adalah Kompetisi Tari Melayu yang diselenggarakan pada hari Minggu (20/10/2024) di Bandar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru.

Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rahmat, yang akrab disapa Wak Mamat, menekankan pengukuran keberhasilan sektor pariwisata dan ekraf di Riau.

“Kita bisa melihat sejauh mana perkembangan promosi dan keunggulan yang dimiliki Provinsi Riau baik dari segi pariwisata maupun subsektor ekonomi kreatif,” ujarnya kepada tim literasiaktual.com.

Kenduri Riau 2024
Penampilan Salah Satu Peserta Lomba Tari Melayu di Kenduri Riau 2024 (20/10/2024) di Bandar Seni Raja Ali Haji (PURNA MTQ) (DD/LA)

Dalam mendukung kegiatan seni dan budaya, Dinas Pariwisata jugamemegang peranan penting, terutama dalam mempromosikan budaya melalui sektor pariwisata.

“Kami melestarikan budaya Melayu tidak hanya melalui lomba saja, tetapi juga melalui berbagai usaha atau kegiatan lain seperti pembinaan. Kalau untuk dasar kita memiliki dinas kebudayaan, tetapo kalau pariwisata berperan dalam mempromosikan, jadi fokus kita dari sisi kebudayaan adalah mempromosikan,” kata Wak Mamat.

Tinggalkan Balasan