Ia menambahkan bahwa senjata hanya boleh berada di bawah kendali negara, sementara kementerian pertahanan siap menerima mereka yang ingin bergabung dengan militer Suriah.
Hubungan strategis dengan Rusia juga menjadi prioritas. Sharaa menekankan bahwa kerja sama dengan Rusia, yang memiliki pangkalan militer di Suriah, harus saling menguntungkan.
Harapan terhadap Sanksi Amerika Serikat
Sharaa mengungkapkan harapannya agar pemerintahan AS yang baru dapat mencabut sanksi terhadap Suriah. Ia menyebut bahwa pemerintahnya ingin mengelola transisi ini dengan pendekatan negara, bukan revolusi.
Masa Depan Suriah yang Inklusif
Pemerintah baru Suriah berjanji mengutamakan dialog nasional untuk membangun konsensus politik yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Langkah ini diharapkan mampu menjawab kekhawatiran dunia internasional terkait masa depan Suriah sebagai negara multi-etnis.
Dengan visi yang lebih moderat, Ahmed al-Sharaa berupaya menghadirkan stabilitas dan membangun hubungan strategis di kawasan, mengakhiri babak panjang konflik di kawasan ini.