Kepulauan Meranti- Memasuki beberapa hari lebaran Idul Fitri 1445 H, Kabupaten Kepulauan Meranti di hadapkan dengan kondisi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sehingga mengakibatkan antrian panjang di dua SPBU Selatpanjang.
Hal tersebut mendapatkan tanggapan dari salah satu aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Meranti Mohd. Ilham. Jum’at, (19/04/2024).
Mohd. Ilham menyampaikan bahwa berdasarkan pantauan dari rekan-rekan Mahasiswa banyak sekali masyarakat yang mengantri di dua SPBU Selatpanjang.
“Meranti hari ini muncul masalah krusial dengan dibuktikan padatnya antrian masyarakat yang mayoritas menggunakan kendaraan roda dua untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite di dua SPBU Selatpanjang sampai saat ini,” katanya.
“Kita tahu kalau jam operasional SPBU tersebut sangat lah terbatas, tidak mungkin kita paksa mereka lebih kerja extra dengan penambahan waktu. Oleh sebab itu Pemerintah Daerah harus menemukan formulasi untuk menyelesaikan masalah tersebut dan hal ini menjadi atensi kami selaku social control dan agent of change dalam mengawal kebijakan Pemerintah Daerah untuk membawa Meranti kedepan,” tambahnya.
Ilham sangat menyayangkan kinerja dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Meranti yang dianggap lalai dalam mengantisipasi kelangkaan BBM di Meranti pasca Ramadhan 1445 H.
“Kelangkaan BBM ini sebenarnya tidak mungkin terjadi, karena hal ini mengakibatkan salah satunya merusak tatanan ekonomi masyarakat, seharusnya Pemerintah Daerah melalui Disperindag yang dikepalai Pak Marwan mampu mengantisipasi problematika ini dari jauh hari sebelumnya, bila perlu Pra Ramadhan sudah disiapkan, kendati demikian kelangkaan dan kelonjakan seperti ini tak kan terjadi,” pungkasnya.