Opini

Silaturahmi Ke Rumah RW O6 Di Kota Solok

43
×

Silaturahmi Ke Rumah RW O6 Di Kota Solok

Sebarkan artikel ini
RW 06
foto : komunitas gubuak kopi

Solok, LiterasiAktual.com – Pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2023, saya dan teman-teman dari Komunitas Gubuak Kopi berkunjung ke RW 06 Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok bersama Devi dan Cenks, seniman penghuni Lumbung Kelana. Beliau adalah Riko Susanto, yang biasa kami panggil Bang Riko. Ia merasa nyaman dipanggil “Bang” karena usianya yang masih muda.

Selain karena tamu harus melapor 1×24 jam, sudah menjadi tradisi bagi komunitas Gubuak Kopi untuk membawa tamu ke rumah Bang Riko, termasuk beberapa tokoh masyarakat. Kami memperkenalkan seniman tamu yang akan menghabiskan waktu selama dua minggu ke depan di RW 06, alasan kehadirannya di sini, dan meminta saran dari Bang Riko mengenai hal-hal yang menarik untuk dikomentari di RW 06 Kota Solok ini. Kami menghabiskan sore yang mendung itu dengan berbincang-bincang mengenai kegiatan di sekitar Kampung Jawa dan rencana untuk masa depan RW ini.

Advertisement
Scroll kebawah untuk baca berita

Bang Riko juga merupakan anggota paguyuban BSG (Badunsanak Sampai Gaek), yang berarti saudara sebaya. Dia mendirikan kelompok ini tahun lalu bersama beberapa warga. Mereka ikut ambil bagian dalam kegiatan sosial di kampung, misalnya membantu mempersiapkan acara pernikahan, membersihkan lingkungan bersama warga dan bahkan mengurus pemakaman. Tentu saja, kelompok ini juga sering bekerja sama dengan komunitas Gubuak Kopi dan kelompok masyarakat lainnya.

baca juga Djangat dan Blacan Aromatic Tampil Dalam Kegiatan Sosialisasi Lembaga Manajemen Kolektif Musik Tradisi Nusantara

Saya belum lama aktif di komunitas Gubuak Kopi, namun dari yang saya tahu, komunitas ini sering terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan yang berlangsung di sekitar kelurahan Kampung Jawa maupun di Kota Solok sendiri. Memang kami yang tinggal di RW ini sering bertemu dengan Bang Riko. Warga juga sudah terbiasa kampungnya dikunjungi oleh artis atau orang dari luar yang menginap di sana selama beberapa minggu.

Pada masa bencana Covid 19, Bang Riko yang saat itu belum menjadi bagian dari RW 06, aktif bersama warga lainnya dengan mendirikan portal di setiap persimpangan jalan untuk mengawasi orang yang keluar masuk untuk menahan penyebaran virus Covid 19. Selain itu, Bang Riko juga membuat radio amatir lokal yang juga terkoneksi dengan jaringan radio amatir ORARI. Melalui program radio ini, warga dapat berkomunikasi satu sama lain dan dengan patroli di masing-masing portal. Selain untuk menangkal penularan Covid 19, radio ini juga terkadang menjadi solusi ketika pulsa dan paket internet habis.

Bang Riko juga mengatakan bahwa BSG juga akan mendirikan usaha bersama di bidang budidaya ikan dan peternakan di masa depan. Usaha ini nantinya akan bermanfaat bagi perekonomian anggota BSG. Setelah berbincang lebih dari dua jam – hari sudah mulai gelap – kami memutuskan untuk kembali ke rumah Tamera – komunitas Gubuak Kopi. Sebelum kami pergi, istri Bang Riko memberikan kami lauk pauk khas Minangkabau, “samba lado tanak”, berupa gulai kering, untuk disantap di Rumah Tamera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *