Lebih lanjut, diketahui sebelumnya sdr. Wandi juga mengkritik terkait blankspot, hal tersebut ditanggapi secara tegas oleh Erisman.
Erisman menjelaskan bahwa saat ini lokasi Blankspot di Riau sudah minim. Terakhir Telkomsel, salah satu operator terbesar di Riau juga menyebut bahwa area Blankspot di Riau tinggal sekira 4 atau 5 persen saja, karena setiap tahun, operator-operator seluler secara bertahap terus membangun BTS bersama.
“Masalah Blankspot itu bukan hanya masalah Riau, tapi Indonesia, karena pembangunan infrastruktur TIK nya dilakukan oleh Kementerian Kominfo RI, khususnya Bakti. Tugas kami dari provinsi adalah memberikan data, agar menjadi masukan dan perhatian dari Kemenkominfo RI, dan itu sudah kita lakukan. Bahkan kita sudah berkali-kali rapat dengan Kementerian Kominfo RI membahas masalah ini”. Tambah Erisman.
Lebih dalam lagi, Erisman juga menanggapi terkait kritikan sdr Wandi tentang Grand Design Riau Digital, Erisman menegaskan pihaknya terus menindaklanjuti hal tersebut, dan ia juga menerangkan bahwa Grand design Riau Digital adalah sebuah konsep bagaimana segala sesuatunya bisa serba digital. Digitalisasi/transportasi digital yang memiliki konsep berkelanjutan.
“Perlu kita pahami bersama bahwa untuk merealisasikan Grand design Riau Digital tidak bisa dalam satu atau dua tahun selesai semuanya, karena ini menyangkut kebutuhan anggaran dan lain sebagainya. Perlu juga diketahui bahwa infrastuktur TIK itu tidaklah murah. Oleh sebab itu, perlu dukungan semua pihak, terutama Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kominfo RI”. Pungkas Erisman.